JAYAPURA – Jayapurapost.com – Menangapi sejumlah dinamika atas viralnya rekaman suara 9 menit Penjabat Walikota Jayapura akhirnya kepala kelurahan Hamadi ,lurah Ardipura dan lurah argapura pun buka suara.
Hal ini saat disampaikan 3 kepala kelurahan se distrik Jayapura Selatan usai menjalani pemeriksaan di Bawaslu Papua atas laporan LSM Gempur Papua pada Rabu (6/11/2024)
Kepada Awak media Jayapura Post.com , Kepala Kelurahan Hamadi Johanes Raprap mengatakan ia di mintai keterangan seputar rekaman 9 menit yang viral di jagat Papua yang melibatkan Penjabat Walikota Jayapura, Christian Sohilait.
“Saya dimintai klarifikasi terkait rekaman suara yang beredar. Saya dimintai keterangan dalam status apa saya hadir di situ dan apa benar ada pertemuan itu atau tidak dan apakah benar itu suara bapak Walikota atau bukan,”terang Johanes Raprap .
Kemudian pertayaan siapa yang merekam pada saat itu, dan jawaban saya di dalam tadi yaitu saya tidak tahu kemudian pertanyaan benar kah itu suara pak walikota , ya saya bicara terus terang bahwa itu suara Pak Walikota , Kemudian pertanyaan benarkah pertemuan itu ada? Ya benar saya jawab pertemuan itu memang ada ,”ujar Lurah
“Perlu diketahu Saya hadir sebagai kapasitas kami lurah – lurah di Jayapura selatan di perintahkan dari bapa Plt distrik Jayapura selatan pada hari kamis untuk besoknya hari jumat pagi bertemu menghadap bapak Walikota di ruang kerja jam 8 pagi,”sambungnya
Johanes pun menegaskan pertanyaan pertanyaan yang dipertanyakan tadi seputar bukti rekaman itu dapakah benar suara beliau bapak Walikota Jayapura.
Hal senada juga di sampaikan Lurah Ardipura, Philipus Wamea bahwa rekaman yang beredar benar suara Pj Walikota Jayapura pada pertemuan 20 Oktober 2024
“Kenapa saya menjawab benar karena ketika itu saya hadir di tempat. Kami secara terstruktur jadi kami melalui Plt kepala distrik Japsel memerintahkan kami untuk pertemuan dengan bapak Pj Walikota Jayapura di ruang kerja Pj Walikota Jayapura.”ucapnya
Lebih lanjut kata Philipus Wamea yang menghadiri pertemuan itu adalah lima Lurah se-Japsel bersama kepala distrik Jayapura Selatan .
Kemudian Philipus membeberkan bahwa dalam arahan Pj Walikota Jayapura tidak menyampaikan insialnya, tapi tanda kutip ya kitong mengerti begitu bahwa ada arahan yang di maksud yakni kepada salah satu paslon yang sementara bertarung dalam Pilkada ini.
“Memang tidak di sampaikan siapa insialnya bahwa harus memilih kepada paslon nomor 1 atau 2 di sampaikan namun kami memahami bahwa apa yang di arahkan itu kita sudah mengerti,” Pungkasnya
Ditempat yang sama Lurah Argapura Ema Hamadi juga membenarkan bahwa isi rekamanapak Penjabat Walikota adalah benar .
“Kami jawab seputar yang mereka tanya karena kami ada saat itu, dan jawabannya pasti semua orang sudah tahu soal rekaman itu danpertanyaannya tidak banyak, kami hanya mendengar dan saya No Coment,”tutupnya sambil berlalu. (Redaksi/Lny)