Caption : Balita yang jatuh di Pelabuhan Pomako akhirnya di temukan di Pemukiman Warga
Timika,-JayapuraPost.com || Balita yang dinyatakan hilang sejak tanggal 25 Juli lalu, akibat terjatuh dari pelabuhan feri saat bersama ayahnya pulang memancing ikan telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Lokasi penemuan jasad balita malang tersebut berada di belakang pemukiman warga di RT 09, Distrik Mimika Timur, Mimika, Papua, Rabu (3/8/2022).
Kejadian berawal dari Anto (46) warga jalan poros Pomako, RT 09, Distrik Mimika Timur yang hendak melakukan aktifitas kesehariannya dengan melintasi di lokasi kejadian dan menemukan sesosok mayat yang berada ditepian sungai.
Sontak ia melihat hal yang tidak pernah dilihatnya, kemudian ia bergegas memberitahukan kejadian tersebut kepada beberapa warga, dan juga seorang security yang berjaga di pelabuhan feri bernama Matias Bucum.
“Jadi Anto ini dia sedang melintas disitu, karena aktifitas diakan sehari-hari disungai, jadi dia yang melihat mayat tersebut,” kata Kasie Humas Polres Mimika Ipda Hempi Ona, Rabu (3/8/2022).
Memastikan informasi tersebut, Anto dan Security tersebut melaporkan kepada pihak kepolisian kawasan pelabuhan Pomako, bersama tim SAR kemudian mengevakuasi mayat tersebut ke RSUD untuk diidentifikasi.
“Informasi ini dilaporkan ke Polsek terdekat,” ujar Hempi.
Selama 7 hari proses pencarian tidak membuahkan hasil, sehingga Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika mengusulkan untuk menutup operasi pencarian balita malang tersebut.
Namun mayat balita tersebut ditemukan dihari ke-10 oleh seorang warga.
“Pada saat ketemu keluarga korban masih mengenal dan mereka menjelaskan pada petugas Kepolisian bahwa mereka terima karena ini adalah musibah yang dialami keluarga,” ungkap Hempi.
Kejadian berawal dari korban bersama ayah kandungnya Daud Pirau sedang mancing ikan bersama di atas Dermaga Pelabuhan Feri ASDP RT.08 Pomako pada hari Senin tanggal 25 Juli 2022 sekira Jam 14.00 Wit.
Selanjutnya sekira Jam 14.30 Wit mereka berdua selesai mancing ikan dan hendak pulang ke rumah setelah orang tuanya balik badan, tiba-tiba anak korban sudah tidak ada di belakang orang tuanya.
Kemudian orang tua cari namun tidak ditemukan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika untuk dilakukan pencarian. (Rafael)