TIMIKA – Jayapurapost.com || Untuk mengetahui setiap permasalahan masyarakat yang terjadi di tingkat bawah, Anggota DPRD Mimika, Yustina Timang menggelar hearing (Dengar Pendapat) dengan warga RT04, Jalan Kesehatan Dalam, Kelurahan Timika.
“Kunjungan ke pos peka dalam rangka Hearing atau dengar pendapat dengan masyarakat,” kata Yustina Timang usai Hearing, Senin (7/11/2022) malam.
Ia menjelaskan, sebagai wakil rakyat sebisa mungkin menyempatkan waktu untuk bertemu warga dan mendengarkan apa yang menjadi keluhan maupun masukkan. Sebab, berbagai pertemuan sering diwakilkan oleh ketua RT, Kepala Kelurahan, Kepala Kampung untuk menyampaikan aspirasi warganya.
Sedangkan, bisa saja ada berbagai permasalahan yang tidak disampaikan pada forum-forum resmi, sehingga inilah moment yang tepat bagi warga untuk menyampaikan unek-uneknya.
“Karena ketika kita turun dan bertemu langsung dengan masyarakat itu kita bisa dengarkan semua keluhan dan harapan kepada pemerintah kedepan,” jelasnya.
Dalam diskusi ringan sambil ngopi bareng, warga RT 04 menyampaikan beberapa pokok permasalahan yang menjadi atensi bersama warga, mulai dari masalah keamanan lingkungan, yang mana dengan berdirinya pos peduli keamanan dilengkapi dengan penerangan jalan sangat terbantu sekali guna meminimalisir setiap tindak kejahatan yang terjadi di lingkungan RT.
Selain itu, warga juga menyoroti persoalan air bersih yang menyangkut dengan hajat hidup orang banyak. Pasca kenaikan harga BBM berimbas kepada kenaikan harga kebutuhan pokok termasuk tarif air per galon. Sempat menjadi persoalan berujung pada mogok pengantaran yang dilakukan oleh Aspada.
Permasalahan tersebut yang perlu menjadi perhatian pemerintah dan juga DPRD Mimika.
“Yang disampaikan oleh masyarakat itu banyak, terkait masalah keamanan, air bersih, penerangan, dan masalah anak-anak aibon,” ungkapnya.
Permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, ialah anak-anak yang memiliki ketergantungan dengan lem aibon. Perlu langkah nyata dari semua pihak, baik Dinas Sosial, orang tua, BNN, LSM, Sat Pol PP agar dapat melaksanakan tugas sesuai fungsinya guna menyelamatkan generasi muda dari belenggu lem aibon.
“Mungkin bagaimana pembinaan pemerintah lewat dinas terkait maksudnya Dinas Sosial melihat hal ini. Karena anak-anak yang merupakan generasi, harapan bangsa ketika hidup mereka hancur hanya karena lem aibon, nanti mau jadi apa kedepan,” ujarnya.
Ada beberapa keluhan dan masukkan yang disampaikan menjadi atensi pihak DPRD Mimika untuk disampaikan kepada pemerintah.
“Jadi banyak hal yang saya terima dan perlu ditindaklanjuti ke dinas-dinas terkait, seperti Dinas Sosial yang penekanannya terkait anak-anak aibon,” tuturnya. (Rafael)