Sampai Hari Keenam pencarian satu korban perahu terbalik belum ditemukan
Timika,-Jayapurapost.com || Operasi pencarian korban perahu terbalik di Muara Ayip oleh tim SAR gabungan dihari keenam, Minggu (2/10/2022) akhirnya diusulkan ditutup setelah operasi pencarian terhadap satu korban balita Isak (3) tidak kunjung ditemukan.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan, TNI-AL, Polairud dan keluarga korban melakukan pencarian korban sejak pukul 08:00 WIT, menggunakan speed boat.
Tim melakukan penyisiran di pesisir pantai hingga sungai atau kali yang dicurigai terdapat korban. Namun pencarian yang berlangsung hingga pukul 17:00 wit tim sar gabungan belum juga menemukan tanda-tanda akan keberadaan korban.
Setelah melakukan evaluasi hasil pencarian dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban maka disepakati bersama bahwa operasi sar diusulkan tutup, namun jika kedepanya nanti terdapat tanda-tanda atau ditemukanya korban maka operasi sar dapat dikembali.
Dengan ditutupnya operasi sar terhadap perahu ketinting terbalik di muara Ayip, Asmat maka seluruh potensi sar yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih.
Kepala Kampung Yefu, Asmat, Papua Hendrikus Ari menyampaikan terimakasih atas bantuan tim SAR gabungan yang melakukan pencarian terhadap korban perahu terbalik di Muara Ayip
“Saya mewakili masyarakat sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian,” kata Hendrikus Ari, Minggu (2/10/2022).
Sebagai masyarakat awam tidak mengetahui standar operasi pencarian selama seminggu atau 7 hari dan kemudian pencarian akan ditutup, sehingga pihak keluarga mengikhlaskan satu korban yang belum ditemukan.
“Pencarian sudah hari ketujuh jadi, kami ucapkan terimakasih karena sudah membantu pencarian,” ungkapnya.
Kejadian terbaliknya perahu dan rentetan kejadian kecelakaan laut yang terjadi menjadi pelajaran bagi masyarakat agar sebelum berlayar sudah harus memikirkan jumlah muatan, jumlah penumpang, cuaca dan juga siapkan jaket pelampung. ((Rafael).