Caption : Penyerahan Palu Sidang dari BPK GKI Sentani kepada Panitia Sidang Jemaat GKI Yahim Sentani
JAYAPURA – Jayapura Post.Com – Pelaksanaan Sidang Jemaat XXVII Gereja Kristen Injili (GKI) Jemaat Yahim Sentani dibuka secara resmi oleh Ketua Badan pekerja Klasis GKI Sentani Pdt Albert Suebu ,S.Si pada Jumat (01/11/2024)
Diawali dengan Ibadah yang dipimpin langsung oleh Ketua PHMJ GKI Yahim Sentani Pdt O W Kormasela,S.Th kemudian dilanjutkan dengan pembukaan Sidang jemaat yang akan berakhir di Pukul 17.,00 Wit.
Dengan mengusung tema sentral Kasih Kristus Menggerakan kemandirian Gereja Mewujudkan Keadilan,Kedamaian dan kesejahteraan
Dan sub thema Melalui Sidang Jemaat ke XXVII ,Jemaat GKI Yahim bersinerji dalam kesehatian mewujudkan kemandirian,perdamaian dan kesejahteraan.
Pembukaan Sidang Jemaat tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Badan Pekerja Klasis Gereja Kristen Injili (GKI) Sentani Pdt Albert Suebu S.Si,Theologi ditandai dengan menabuh tifa dan penyerahan palu sidang serta pemasangan tanda peserta sidang kepada perwakilan peserta.
“Puji Tuhan hari ini (red :1 November 2024 ) kami seluruh jemaat-jemaat di wilayah pelayanan Klasis GKI Sentani akan memasuki persidangan-persidangan Jemaat dimana persidangan Jemaat merupakan amanat tata Gereja GKI di tanah Papua,” ujar Ketua Klasis GKI
Dijelaskan Ketua BPK GKI Sentani Pelaksanaan Sidang Jemaat merupakan ajang di mana seluruh jemaat-jemaat atau gereja-gereja GKI di klasis Sentani melakukan evaluasi dalam seluruh pelayanan yang telah dikerjakan di sepanjang tahun 2024 .
“Karena itu sebagai badan pekerja klasis Sentani kami mengharapkan melalui hasil sidang-sidang jemaat yang akan dilakukan pada tahun 2024 akan diperoleh sesuatu program yang dapat menolong Jemaat untuk mengalami kemajuan pada tahun berikutnya ,” terang Pdt Albert Suebu
Masih lanjut dijelaskannya bahwa Klasis GKI Sentani memulai pelaksanaan sidang jemaat di 6 Jemaat sesuai jadwal yang dikeluarkan BPK Sentani.
“Pertama mereka akan mengevaluasi seluruh pelayanan tahun 2024 yang kedua mereka akan menetapkan dan memutuskan program kerja yang akan dilangsungkan mulai 1 Januari sampai dengan 31 Januari tahun 2005 yang tentunya program-program ini adalah program-program yang cukup relevansi untuk dikembangkan dan dikerjakan di seluruh Gereja GKI di tanah Papua ,” ucapnya.
Diketahui BPAM Sinode Di Tanah Papua telah menginstruksikan bahwa gereja telah mengalami sebuah perubahan dalam pelayanan .
Disebutkannya GKI Di Tanag Papua telah memutuskan dan menetapkan beberapa hal penting yang menjadi perhatian yaitu rencana strategi atau disebut Renstra itu isinya adalah tentang seluruh pelayanan program kerja yang dilakukan selama 5 tahun namun program-program itu diputuskan dengan ditetapkan dalam satu istilah yang disebut Renja atau rencana kerja sehingga mereka mengambil program dari rencana strategi kemudian dimasukkan ke dalam rencana kerja tahunan.
“Itulah yang dilakukan sebagai program kerja GKI di Tanah Papua per tahunnya dengan demikian di klasis Sentani kami juga bekerja sama dengan pemuda gereja yang ada di lingkup klasis sehingga pemuda juga mengikuti setiap persidangan jemaat yang dilakukan sekaligus melaporkan jurnal dari sidang itu sehingga jurnal itu menjadi satu dokumen sidang-sidang jemaat yang nantinya dibawa oleh badan pekerja klasis ke dalam rapat kerja ke 2 pada tanggal 5 Desember tahun 2024 nanti,pungkasnya.
Sementara itu,Ketua PHMJ GKI Yahim memberi apresiasi atas kesempatan yang diberikan BPK Klasis Sentani menjadikan Jemaat GKI Yahim sebagai tuan rumah hari pertama pelaksanaan Sidang Jemaat Di Klasis GKI Sentani.
“Walaupun berkesan dalam keadaan yang kurang siap tetapi kita memang harus sudah harus bergerak searah dengan perubahan GKI Di Tanah Papua saat ini,”ujar Pdt Komarsela
Melalui Sidang Jemaat ini akan mengevaluasi pada program program yang telah dilewati selama tahun 2024 .
Ia berharap momen sidang jemaat ini sebagai pesta iman sekaligus pesta sukacita dimana setiap panel yang terjadi dalam sidang jemaat ini akan membawa sebuah perubahan yang lebih baik sehingga ia berharap setiap panel yang terjadi tidak menjadi ajang saling gontok gontokan tetapi menjadi satu kesatuan menciptkan program program yang dapat diterapkan dalamn jemaat.
“Kita berharap sidang ini dapat berjalan dalam hikmat Tuhan dan dalam hati yang penuh sukacita sehingga apa yang diputuskan menjadi keputusan kita bersama ,” tutup Ketua PHMJ GKI Yahim Sentani . (Redaksi/Lny)