KANTOR POS TIMIKA SALURKAN SEMBAKO DAN BLT BBM,TOTAL ANGGARAN CAPAI RP 15, 9  MILIAR

Antrian masyarakat penerima bantuan sembako Tahap 3 dan BLT BBM  di kantor pos Mimika

 

Timika, Jayapurapost.com || Kantor Pos Indonesia Timika memfasilitasi penyaluran Bantuan Sembako tahap 3 dan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) tahap 1.

Penyaluran bantuan sembako telah berlangsung sejak awal September, sementara penyaluran BLT BBM baru dilaksanakan sejak hari Jumat minggu lalu.

” Kalau untuk bantuan sekarang ini ada dua, bantuan sembako tahap 3 dan BLT BBM tahap 1. Kebetulan kabupaten Mimika mendapatkan bantuan Rp 600 karena kita masuk di bantuan sembako yang masuk dalam 83 kabupaten kota diseluruh Indonesia,” kata Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Timika Junaidi Nur saat ditemui di kantor Pos dijalan Yos Sudarso, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Mimika, Papua, Senin (19/9/2022).

Junaidi menjelaskan, total KPM yang menerima BLT BBM sebanyak 18.907 KK, dengan total anggaran Rp, 5,6 miliar, sementara total KPM untuk bantuan sembako sebanyak 18.089 KK dengan total anggaran sebesar Rp 10 miliar lebih, sehingga total keseluruhan bantuan sebesar Rp 15,6 miliar.

“Kabupaten Mimika itu kita mendapatkan Rp 600 bantuan sembako plus blt BBM Rp 300 ribu jadi 1 PKM terima itu Rp 900 ribu,” ungkapnya.

Tidak hanya melayani penyaluran bantuan dari pemerintah pusat kepada masyarakat, pihak kantor Pos juga menyediakan layanan diluar dari website resmi Kementrian Sosial, lantaran banyaknya pengunjung sehingga tidak memungkinkan warga untuk mengakses website tersebut.

“Kami sediakan beatly, kami upload data penerima sehingga masyarakat bisa mengecek sendiri namanya, itu hal-hal yang menurut kami agak efektif sehingga masyarakat diedukasi untuk melakukan pengecekan sendiri,” kata Junaidi.

Saat ini penyaluran bantuan sembako telah mencapai 85 persen dari total KPM yang terdaftar, sementara untuk BLT BBM baru mencapai 30 persen dari total 18 KPM.

Artinya 15 persen KPM yang belum menerima manfaat bantuan sembako dipastikan berada di distrik di wilayah pesisir dan pegunungan yang sulit dijangkau dengan jalan darat.

“Jadi kalau mau dikata bansos sembako ini sudah mau selesai didalam kota, tinggal yang di pesisir dan pegunungan saja,” ungkap Junaidi. (Rafael)