(Caption Foto): Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jayapura, Hana Salomina Hikoyabi
*Hana Hikoyabi Beri Ucapan Selamat Kepada Semua Kandidat yang Telah Mendaftar di Pilkada Kabupaten Jayapura
SENTANI – Jayapura Post.com – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jayapura, Hana Salomina Hikoyabi gagal mendaftar sebagai bakal calon bupati menjelang akhir pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Jayapura, berdasarkan informasi dia bakal datang ke Kantor KPU Kabupaten Jayapura bersama pasangan bakal calon (Bacalon) Wakil Bupati Jayapura Haji Sakaruddin pada Kamis, 29 Agustus 2024 sore.
Ketika ditanya sejumlah wartawan, Hana Hikoyabi mengaku sudah berusaha maksimal untuk bisa maju sebagai peserta Pilkada 2024, namun gagal memenuhi harapan para pendukungnya.
“Saya sudah menyampaikan kepada para pendukung yang menginginkan saya maju Pilkada. Saya sudah berusaha, tetapi Tuhan punya rencana lain dan dinamika politiknya ada grup koalisi besar yang menyebabkan partai-partai tidak ingin berpisah dalam satu grup,” katanya, usai menghadiri doa bersama lintas agama, di Rumah Dinas Bupati Jayapura, Jalan Baru, Kemiri, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin, 2 September 2024.
Lanjutnya, Mama Sekda sapaan akrabnya mengatakan, bahwa dirinya tidak mendaftar sebagai Calon Bupati Jayapura, karena dirinya adalah ASN yang tidak pernah bermain proyek dan tidak pernah simpan uang dari hasil pekerjaan-pekerjaan proyek yang diberikan oleh pengusaha.
“Apalagi, ada beberapa partai politik yang menawarkan uang sekitar Rp 100 juta, Rp 300 juta hingga Rp 700 juta, itu saja terus terang saya kewalahan,” aku Hana Hikoyabi menuturkan.
“Jika saya tidak punya uang terus saya harus bagaimana, apakah saya harus mencuri. Itukan juga tidak boleh dan saya harus menjadi diri saya sendiri dan saya harus menjaga sampai saya harus berakhir dengan baik. Karena jabatan (Sekda) ini, saya itu masih ada sampai sekarang. Saya tidak bisa melakukan hal-hal yang membuat saya jatuh, apalagi KPK sedang mengikuti saya punya pergerakan selama menduduki jabatan ini,” sambungnya.
Lanjutnya, kata Mama Sekda, “Memang selama 7 tahun saya menjadi Kepala Bappeda dan saya pindah enam tahun di Pemda. Tetapi, saya tidak pernah pegang kontrak satupun, karena saya harus kerja menolong orang untuk menjadi pengusaha yang baik. Ya, kepada orang Papua saya juga dorong maju dan saya tidak menempel di pengusaha besar, jadi itu kesulitan besar bagi saya,”.akunya
“Walaupun tidak memegang satu pengusaha besar dan tidak lolos dalam pendaftaran pencalonan di Pilkada. Tetapi, saya tetap mengucapkan selamat kepada mereka (para bakal calon)!semua yang sudah berhasil dan di tetapkan dalam pendaftaran kemarin, itu terus melangkah dan sekali lagi saya ucapkan selamat,” ucapnya.
Kepada massa pendukung dan relawan Hana Hikoyabi yang ada sekarang ini agar kembali kepada tugas dan aktivitas semula, serta kembali ke masyarakat. Silahkan memilih sesuai dengan hati nurani kalian dan dirinya tidak bisa mengarahkan untuk harus memilih kandidat bakal calon yang mana.
“Saya sudah menyampaikan kepada para pendukung yang menginginkan saya maju pilkada. Saya sudah berusaha, tetapi Tuhan punya rencana lain dan dinamika politiknya ada grup koalisi besar yang menyebabkan partai-partai tidak ingin berpisah dalam satu grup,” kata Hana Hikoyabi.
“Saya beri ucapan selamat kepada semua kandidat yang maju, semoga yang terpilih nanti dialah yang terbaik untuk pimpin Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Ia pun mengklaim ada beberapa partai politik yang memberikan rekomendasi dukungan kepadanya, namun semua rekomendasi dukungan dalam bentuk B1KWK batal diberikan kepadanya.
“Ada beberapa partai yang telah memberikan rekomendasi, tetapi akhirnya semua itu batal. Ya, itu partai-partai non seat, namun itu tidak kosong-kosong karena ada mahar-maharnya juga. Kita ini ASN mau dapat yang dari mana dan saya sendiri tidak mau tabrak tembok, saya harus berkata jujur buat apa kita mau sembunyi di balik itu semuanya. Kekuasaan saya ada dan saya tidak mau paksakan diri menjadi seperti ini atau saya tidak mau dengan cara yang tidak benar. Jadi hari ini saya tidak bisa, maka saya kembali kepada yang maha kuasa saja,” urainya.
“Dan, saya harus mengakhiri jabatan saya sebagai Sekda Kabupaten Jayapura dengan baik. Karena saya seorang perempuan pertama yang menjadi Sekda di Kabupaten Jayapura, dan semoga jalan ini bisa di ikuti oleh perempuan-perempuan yang lain,”.ujarnya
“Ketika saya pensiun nanti ada lagi estafet perempuan yang lain bisa duduk di tempat atau posisi jabatan Sekda ini. Kemudian, jangan karena ambisi saya buat rusak jalan ini dan saya pikir kita harus komitmen, walaupun perjalanan ini penuh dengan rasa sakit. Tetapi, kita harus tetap kembali jalan di atas rel dan jaga diri. Memang di masa seperti ini sebagai manusia itu susah, tetapi harus mampu membuktikan bahwa saya ini adalah saya atau saya adalah Hana Salomina Hikoyabi,” pungkas mantan Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura ini. (Fan