JAYAPURA – Jayapura Post.com – Kepala suku besar suku Wikaya yang juga merupakan tokoh adat Papua menyampaikan bahwa peristiwa yang menimpanya pada tanggal 6 Agustus 2024, di rumah abepura sangatlah di sesalinya.
Herman Yoku mengatakan jika dia di serang dengan gas air mata oleh oknum polisi dari satuan polres kabupaten kerom,
Saya sangat menyesal karena tidak tau ada masalah apa dengan saya,” Ujar Kepala Suku besar Wikaya .
Tiba-tiba saja saya di serang dengan tembakan gas air mata di lingkungan kompleks saya tinggal di Abepura
Terkait hal ini saya sudah melakukan pengaduan atau melaporkan peristiwa tersebut ke Propam Polda Papua bahkan sampe ke Komnas HAM namun detik ini juga belum di lakukan verifikasi dan sejauh mana tindakan Komnas HAM terhadap persoalan yang saya hadapi belum ada jawaban.
Padahal semua bukti sudah saya serahkan kepada Komnas HAM tapi sama saja tidak ada tanggapan balik,
Saya hanya minta Komnas HAM klarifikasi tindakan yang di lakukan kepada saya,” Ungkap Herman Yoku saya ini kepala suku besar Wikaya yang juga masyarakat biasa.
“Pelanggaran apa yang saya buat kepada negara Indonesia, salah saya apa. Saya ini bukan teroris.ujarnya
Oleh sebab itu, rasa kekecewaan saya ini kepada Oknum polisi dari satuan Polres kerom maka saya akan melaporkan hal tersebut ini kepada bapak Presiden Republik Indonesia (RI) dan juga kepada bapak Kapolri Dengan Panglima Besar TNI. Untuk dapat diproses segera tindakan penembakan gas air mata yang di lakukan di lingkungan kompleks saya,” paparnya Herman Yoku,
Sebenarnya saya ini di pakai oleh negara baik Polri dan TNI bahkan, Sampe hubungan saya juga baik dan banyak membantu kedua institusi tersebut, Tapi kenapa saya di lakukan seperti begini. Sekali lagi kepada bapak presiden JOKOWI maupun presiden Terpilih yang siap di Lantik bapak presiden Prabowo Subianto saya minta segera melihat dan proses tindakan yang di lakukan kepada saya,
Selesaikan masalah saya ini jika tidak saya akan minta suaka politik Ke luar Negeri dan mengaku saya bukan lagi orang Indonesia.
Selanjutnya, Kepala Suku Besar Wikaya Herman Yoku. Angkat bicara secara gigih saya mempertahan Republik Indonesia bahkan menjadi pahlawan Otsus lanjut,” Kata Heman saya juga adalah pelaku dari Otsus fase perubahan kedua, Yang di sebut pada Undang-Undang UU Nomor 2 Tahun 2021
Lantas, Apa yang negara berikan kepada saya, Apakah saya harus keluarkan pernyataan seperti ini,
Untuk itu Jujur terus terang saya menyesal dan seharusnya saya tak mengeluarkan pernyataan, Tapi apa boleh buat. Sebagai kepala suku besar Wikaya saya selalu berperan untuk kepolisian membantu dan setiap pergantian Kapolda Nama saya selalu di titip, Apakah Saya salah karena punya catatan kriminal ataukah saya teroris yang pernah punya catatan melawan negara,
Saya pikir tidak yang ada negara Saya bantu berlebihan,” Ucapnya.
Saat sekarang ini saya di kecewakan maka saya minta kepada bapak presiden segera pemulihan nama baik saya dan keluarga besar Yoku kami menuntut minta benahi kembali nama baik keluarga besar Yoku Atas tuduhan-tuduhan sebagai Tersangka maupun DPO.
Kami keluarga besar Yoku mulai dari anak-anak dan seluruh suku besar Wikaya hancur akibat tindakan oknum polisi dari satuan polres kerom,
Sehingga demikian pernyataan yang saya buat ini akan di◊◊ teruskan meminta kepada bapak presiden supaya memperhatikan karena saya juga telah banyak membantu negara indonesia,” Tuturnya. (Fan)