Penjabat Walikota  Terancam Dicopot, Ini Dua Alat Bukti Bawaslu Papua.

 

JAYAPURA –  Jayapura Post.Com-Diketahui sudah ada dua alat bukti yang diterima Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua terkait dugaan pelanggaran pemilu.

 

Kedua alat bukti itu sudah diserahkan  Ketua LSM Gempur Papua, Panji Mangkunegoro selaku pelapor pada 30 Oktober 2024 dan 4 November 2024.

 

Dijelaskan Panji laporan pertama hanya menyerahkan satu alat bukti berupa rekaman suara berdurasi lebih 9 menit.

 

“Pada tanggal 4 November, saya memperbaiki laporan serta tambahan alat bukti kepada Bawaslu Papua,” jelasnya kepada awak media pada Rabu, 6 November 2024.

 

Rekaman Durasi 9 Menit

Kemudian Panji menjelaskan dua alat bukti tersebut telah  diserahkan kepada Bawaslu Papua untuk diproses sebagai pelanggaran netralitas ASN.

Alat bukti pertama berupa rekaman suara lebih 9 menit berisi pembicaraan yang tidak sepantasnya diungkapkan sebagai seorang ASN yang diamanahkan pemerintah pusat sebagai penjabat kepala daerah.

“Saya sudah klarifikasi, saya jelaskan detail tentang seputar rekaman itu. Kalimat yang tidak pantas yang diutarakan Pj Walikota,” jelasnya.

Berdasarkan rekaman itu, lanjut Panji, Pi Walikota Jayapura bicara sosok yang memiliki kekuatan besar dari pusat sampai daerah, kemudian didanai menggunakan dolar dari seorang pengusaha Kalimantan.

Menurutnya, pembicaraan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan pemerintahan dan tugas sebagai seorang penjabat kepala daerah.

“Ini bukan etika seorang  Pj walikota kepada jajarannya untuk membicarakan hal itu. Tidak ada hubungannya dengan pemerintahan,” tambahnya.

Chat Pribadi dan Pengakuan 

Alat bukti selanjutnya, ungkap Panji, chat pribadi Christian Sohilait kepada dirinya berisi pengakuan bahwa suasana dalam rekaman itu adalah pertemuan tertutup.

 

“Saya kirim gambar surat kepada beliau (Pj Walikota Jayapura) dan beliau jawab “ada masalah apa Panji dengan pertemuan tertutup saya”, seperti itu,” ungkapnya.

 

Ditambah lagi, pengakuan Christian Sohilait di media massa bahwa suara dalam rekaman itu benar dirinya.

 

“Saya punya dua alat bukti, yakni rekaman dan pengakuan bahwa itu adalah rekaman dia dan chat ke saya,” tambahnya.(Redaksi)