Caption : Suasana TPS 29 Kelurahan Waena yang melakukan Pemungutan Suara Ulang ( PSU )
JAYAPURA – Jayapura Post.Com – Boy Markus Dawir Calon Walikota Jayapura no urut 03 menyebutkan selama pelaksanaan Pemilu terdapat banyak pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.Dengan banyaknya temuan temuan diharapkan Bawaslu Kota jayapura Jangan Tutup Mata ,
Hal ini disampaikan Boy Markus Dawir Calon walikota no urut 3 saat memantau Pemungutan Suara Ulang (PSU) Di TPS 17 Polimak 4 Kelurahan Ardipura pada Kamis (05/12/24)
Menurut Boy Markus Dawir yang akrab disapa BMD ,pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU ) di TPS 17 menjadi contoh gambaran Pemilihan Umum (Pemilu) secara keseluruhan di 575 TPS yang ada di Kota jayapura
“ Kejadian pada tanggal 27 November begitu banyak masyarakat yang tidak mendapat undangan untuk memilih ,banyaknya mobilisasi massa ,Oknum KPPS yang menjual undangan ini terjadi di hampir 90 % TPS di Kota Jayapura,”beber Boy Markus Dawir.
Diakui BMD ada sejumlah temuan dan pelanggaran Pemilu yang terjadi selama pencoblosan suara sehingga ia berharap para penyelenggara dalam hal ini bawaslu kota jayapura tidak boleh tutup mata atas pelanggaran pemilu ini.
“Mari kita bermain dengan benar sehingga walikota yang terpilih nantinya adalah Walikota yang benar benar dipilih masyarakat bukan dipilih karena uang,mobilisasi ,atau oknum kpps yang menjual undangan dari pemilih yang ada di Kota Jayapura ,” tandasnya.
Ia mencontohkan PSU yang terjadi TPS 17 Kelurahan Ardipura dari DPT sebanyak 531 pemilih namun setelah melaksanakan PSU jumlah partisipan pemilih hanya sebesar 212 pemilih.
“Hari ini kita melihat pencoblosan di 2 TPS PSU dimana rakyat yang ada dapat menyalurkan hak suaranya sesuai undangan dan Kartu Identitas Penduduk dan ini yang benar,” kata BMD
Ia memberi apresiasi atas pemungutan suara ulang di 2 (dua ) TPS baik Kelurahan Ardipura maupun kelurahan Heram karena ini benar benar murni hasil yang didapat berdasarkan jumlah pemilih murni bukan mobilisasi massa.
BMD sangat menyayangkan pemilihan yang terjadi di Kota Jayapura dimana banyak masyarakat yang tidak dapat menyalurkan aspirasi politiknya karena haknya dihilangkan oleh para KPPS.
“ Kami berharap Bawaslu dan Gakkumdu jangan tutup mata , semua temuan harus diproses agar ada efek jera bagi pelaku kecurangan ini.”tegasnya.
Ia berharap rakyat yang mempunyai hak suara tidak dipermainkan oleh para penyelenggara pemilu.
“ Dan jika penyelenggara mau berdalih apapun ,ini sudah ada 2 contoh yang ada di Kota Jayapura ,iniperlu diluruskan sehingga bisa didapatkan hasil yang reel untuk kita para peserta pemilu dan rakyat yang memilih dapat menyalurkan hak hak pilihnya dengan baik ,”imbuhnya .
Menyikapi kondisi PSU yang minim pemilih ,BMD tegaskan kondisi ini disebabkan karena ada DPT yang tidak sesuai sehingga partisipasi rendah dan pihak penyelenggara tidak melakukan pemberitahuan yang baik kepada warga yang punya nama yang ada di dalam DPT.
“Dari awal saya sudah ingatkan KPU untuk memastikan warga pemilih benar benar ada di TPS terdekat dimana domisili tempat tinggalnya,” ucap BMD
Sehingga akibat kelalaian ini,BMD sebutkan kondisi seperti inilah yang terjadi dimana minimnya partisipasi pemilih.
Ditambah lagi dengan berbagai kecurangan dan pelanggaran yang terjadi saat pelaksanaan pencoblosan suara yang lalu.
“Kami sudah melaporkan ada banyak pelanggaran yang terjadi dan kami harap Bawaslu jangan selalu tutup mata atas pelanggaran dan kecurangan Pemilu ini.”tegas Boy Markus Dawir
BMD pastikan ia dan temnya telah mengambil langkah langkah untuk memprosesnya sehingga ia meminta untuk semua pihak dapat bekerja dengan baik sehingga para peserta pemilu tidak merasa dirugikan,”tutup BMD (Redaksi/Lnny)