Timika – JayapuraPost.com ||
Sebanyak 58.500 tablet obat malaria Dehidro Artemisinin Pipraquine (DHP) Frimal (obat biru) tiba di Mimika sejak tanggal 1 Agustus lalu.
Sempat terjadi kekosongan obat malaria biru selama kurang lebih beberapa bulan terakhir, namun telah diusahakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.
“Terkait dengan obat malaria yang beberapa bulan terakhir ini kosong, kemarin tanggal 1 Agustus 2022 telah tiba,” kata Sekertaris Dinas Kesehatan Marselino Mameyau saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (9/8/2022).
Setelah tiba, ribuan obat malaria langsung didistribusikan ke fasilitas kesehatan milik pemerintah, dan juga klinik swasta.
Selain itu stok obat malaria yang ada sudah didistribusikan ke sejumlah klinik. Karena tidak hanya faskes milik pemerintah yang tempat pemeriksaan malaria, tapi juga klinik swasta.
“Stok yang masuk itu 58.500 tablet, kemudian sudah didistribusikan ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas-puskesmas di distrik dan klinik,” jelasnya.
Sisanya disimpan di gudang farmasi Pemkab Mimika yang berlokasi di jalan Cenderawasih SP2 Mimika, Papua.
“Jadi stok yang masih ada di gudang farmasi 25.290 tablet,” ungkapnya.
Diperkirakan stok obat yang ada, baik yang sudah didistribusikan ke faskes dan yang masih disimpan di gudang farmasi masih bisa bertahan sampai beberapa bulan kedepan, namun sebelum stoknya habis, Pemkab Mimika sudah harus memesan lagi, sehingga tidak terjadi kekosongan stok.
“Stok obat yang ada bisa bertahan sampai 3 bulan kedepan, setelah itu kami ajukan permintaan lagi,” ungkapnya. (Rafael).