Caption : Ondofolo Kampung Waena Richard Ohee
JAYAPURA – Jayapura Post.Com , Administrasi Kampung Waena, Kota Jayapura, memperingati hari jadi Kampung tersebut ke 70 tahun sejak 1955 ditetapkan sebagai salah satu Kampung di Kota Jayapura.
Perayaan HUT Kampung Waena yang dilaksanakan di halaman rumah Ondofolo Kampung Waena Richard Ohee, Minggu (30/3/2025). Dalam perayaan itu turut Pemerintah Kota Jayapura, Kepala Distrik Heram, perwakilan Korem dan Zipur Waena, Pemerintah Kampung Waena, serta seluruh masyarakat yang tinggal di Kampung Waena.
Rentetan kegiatan perayaan dimulai sejak pagi hari dengan ibadah bersama di gereja GKI Petrus Waena dan dilanjutkan dengan syukuran dan ramah tamah serta hiburan. Termasuk spesial acara pemotongan kue ulang tahun oleh Ondofolo Kampung Waena.
Ondofolo Kampung Heram Waena, Richard Ohee dalam amanatnya menjelaskan bahwa masyarakat nya harus hidup dengan baik serta dengar-dengaran satu dengan lainnya.
Ia menegaskan kepada generasi muda saat ini agar selalu belajar dengan rajin dan dengar-dengaran sama orang tua. Generasi muda tidak boleh terpengaruh dengan hal-hal yang negatif seperti narkoba dan mabuk-mabukan serta hal-hal negatif lainnya. Sementara untuk orang tua dan warga masyarakat Kampung yang usia dewasa di bawah pemerintahan Adat selalu mendengar satu komando darinya.
“Semua harus hidup saling berdampingan,.menghargai satu dengan lainnya. Ada tiga tungku (adat,gerejadan pemerintah) semuanya harus sejalan dalam pembangunan kampung. Terutama 70 tahun ini kita bersyukur kepada Tuhan sang pencipta yang senantiasa menjaga dan merestui keberadaan kita di kampung Waena,” ujarnya.
Sambutan Ondofolo Ohee dilanjutkan oleh Kepala Suku James Modouw yang menjelaskan sedikit terkait lahirnya Kampung Waena, yang dimasa lampau berpindah dari satu tempat ke tempat yang kain.
James juga bilang, kehidupan saat ini sudah sangat berkembang dan maju. Kampung Waena tidak berdiri sendiri,sudah ada banyak suku bangsa yang tinggal dan hidup bersama dengan masyarakat asli Kampung Waena.
“Perjalanan panjang dari klimbai (sekarang batas kota), lalu pindah ke ayapo, pindah lagi ke yabansai,dan akhirnya pindah dan menetap dipinggiran danau dekat gelanggang waena yang penyebaran nya sampai disini yang namanya isele hingga kamp wolker,” ujar Jems Modouw.
Tokoh intelektual asal Kampung Waena ini juga berharap kedepannya Kampung Waena terus maju dan berkembang, perekonomian, pendidikan serta kesehatan dari masyarakat Kampung ini terus berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
“Otoritas kampung Waena masih dibawah kendali Ondofolo sebagai pemilik hak Ulayat tetapi juga warga kampung, ada pemerintah kampung yang menjalankan roda pembangunan serta gereja yang mengawal prinsip kerohanian hidup bagi masyarakat kampung Waena,” jelasnya.
Ketua Panitia HUT Kampung Waena, Dortina Ohee melaporkan bahwa perayaan HUT Kampung Waena dalam kepanitiaan yang terbentuk hanya dalam waktu singkat tetapi semuanya dapat berjalan dan terlaksana dengan baik.
Dortina juga menyampaikan banyak terimakasih kepada Pemerintah Kampung yang memberikan dukungan dana sebesar 200 juta rupiah untuk mensuport pelaksanaan HUT ke 70 Kampung Waena.
“Ada lima tenda besar yang didalamnya ada makan dan minum bagi masyarakat kampung, dimana lima tenda itu merupakan asesoris keondofoloan yang terdiri atas lima kepala suku, seperti Kepala Suku James Moduw, Kepala Suku Theo Yepese, Kepala Suku Roberth Hendambo, Kepal Suku Gustaf Ohee, Kepala Suku Korneles Modouw yang semuanya memberikan dukungan terhadap perayaan saat ini,” ujar Dortina.
Perayaan HUT ke 70 tahun Kampung Waena di ramaikan oleh Sanggar Senin Honong Papua, Trio SWAAT, dan kelompok suling tambur Kampung Kleblouw, Sentani Timur. (eW)