HUKUM  

71 PELAJAR SMKN 1 HAWAI DIAMANKAN POLISI

Kapolsek sentani kota AKP Rozikin SH saat memberika  keterangan di ruang kerjanya

 

Sentani. Jayapura Post.com

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Pondok Karya Pembangunan (YPKP), Sentani Kota, diserang oleh pelajar SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Negeri 1 Sentani.

 

Sebanyak 71 pelajar SMK N1 Sentani diamankan polisi usai terlibat dalam aksi penyerangan dengan menggunakan batu, besi dan senjata tajam. Para lelaki ditangkap oleh jajaran Polsek Sentani Kota, Polres Jayapura, pada Senin, 5 September 2022.

 

“Sekelompok pelajar tersebut melakukan penyerangan dengan cara melakukan penganiyaan, pengrusakan sepeda motor, merusak pot bunga dan merusak kaca jendela Sekolah serta membawa besi dan senjata tajam,” ujar Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H., melalui Kapolsek Sentani Kota AKP Rozikin, S.H.

 

Ditambahkan, Rozikin, Polsek Sentani Kota menerima laporan dari Kepala SMK YPKP Sentani, dan langsung mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa saksi-saksi. Akibat penyerangan itu beberapa jendela sekolah pecah, pot bunga rusak, sejumlah kendaraan roda dua rusak dan tujuh orang menjadi korban.

 

Kemudian pihak kepolisian melakukan pengamanan terhadap para pelaku penyerangan dan beberapa barang bukti.

 

“Tadi sekitar jam 12.30 WIT, kami menerima laporan dari Kepala SMK YPKP Sentani (Bapa Muhaimin). Bahwa, telah terjadi suatu tindakan penyerangan dari para pelajar SMKN 1 Hawaii Sentani ke SMK YPKP Sentani,” katanya.

 

Kata Kapolsek Sentani Kota, penyerangan berawal dari salah satu pelajar di SMKN 1 Hawaii Sentani menerima pesan elektronik (Whatsapp) berupa ajakan untuk melakukan duel dari salah satu pelajar sekolah lain.

 

“Penyebabnya itu, anak SMKN 1 Hawaii ada menerima WA (Whatsapp) yang berbunyi, ‘Mari kalau berani, kamu ke bukit yang ada dibelakang YPKP,’. Otomatis secara spontanitas, salah satu pelajar SMKN 1 Hawaii berinisial A langsung menyampaikan kepada teman – teman dan spontan para pelajar dari kelas 10 dan 11 SMKN 1 Hawaii langsung menuju ke SMK YPKP Sentani untuk melakukan penyerangan,” imbuhnya.

 

“Sehingga kami langsung merespon, dan saat itu juga mengamankan semua pelajar dari SMKN 1 Hawaii yang berjumlah 71 orang untuk dibawa ke Polsek Sentani Kota, guna dimintai keterangan dan menanyakan penyebabnya apa hingga melakukan penyerangan,”.

 

“Saat kita lakukan interogasi terhadap puluhan pelajar itu ternyata aksi penyerangan ke SMK YPKP Sentani salah sasaran. Berdasarkan informasi dari salah satu informasi pelajar SMKN 1 Hawaii Sentani berinisial A, bahwa pesan WA itu bukan dari pelajar SMK YPKP Sentani. Namun pesan WA itu berasal dari salah satu pelajar di SMA Al Fatah Sentani, yang berada di belakang dari SMK YPKP Sentani.

 

Terhadap kejadian ini 71 pelajar SMKN 1 Hawaii Sentani yang melakukan aksi penyerangan langsung diamankan ke Polsek Sentani Kota.

 

“Setelah mengamankan puluhan pelajar yang melakukan penyerangan ke halaman Mapolsek Sentani Kota, kemudian kita mengundang salah satu perwakilan guru dari SMK YPKP Sentani dan Wakil Kepala SMKN 1 Sentani (ibu Merry Sokoy). Namun dari pihak SMK YPKP Sentani belum mau menyelesaikan kejadian ini, karena ada tujuh orang siswa mereka yang mengalami korban luka-luka seperti luka di bagian tangan yang tidak bisa digerakkan, bagian dada mengalami sakit, bibir alami luka picah dan alami luka akibat hantaman besi,” bebernya.

 

“Yang kita sayangkan dari kejadian ini, ada adik-adik kita dari SMKN 1 Sentani saat melakukan penyerangan itu sambil membawa senjata tajam. Untuk itu, kita dalami dan mengambil keterangan dari tiga orang pelajar yang membawa senjata tajam ke sekolah. Sedangkan, untuk pertemuan tadi juga belum ada titik temu. Karena dari pihak SMK YPKP Sentani belum mau membuat satu kesepakatan dengan pihak SMKN 1 Sentani akibat ada sejumlah siswanya yang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit,” tutup Kapolsek, (NiEl).