Foto : Pj Gubernur Papua Agus Fatoni saat memimpin rapat dengan kepala OPD di Gedung Negara
JAYAPURA, Jayapura Post.Com– Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, menegaskan komitmennya untuk mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua tahun 2025.
Hingga awal September, realisasi anggaran tercatat telah mencapai 51 persen. Meski dinilai cukup baik, Fatoni menekankan pentingnya percepatan agar serapan anggaran dapat optimal menjelang akhir tahun.
“Ini sudah cukup baik namun perlu kita genjot lagi. Tentu menjelang akhir tahun harus terus kita maksimalkan realisasi belanja maupun realisasi pendapatan. Evaluasi terus dilakukan agar pelaksanaan anggaran lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Fatoni di Gedung Negara, Jayapura, Selasa (02/09/2025).
Pemerintah Provinsi Papua secara konsisten menggelar rapat evaluasi mingguan untuk memantau progres serapan anggaran. Dari evaluasi sementara, Badan Kesbangpol tercatat sebagai salah satu perangkat daerah dengan capaian tertinggi, yakni 86 persen.
Fatoni menegaskan, program yang sulit direalisasikan akan segera dilakukan refocusing maupun pergeseran anggaran agar penggunaan APBD tetap efisien dan berdampak. “Kegiatan-kegiatan apa saja yang susah atau sulit dilaksanakan tentu kita akan refocusing, kita akan lakukan pergeseran. Termasuk anggaran-anggaran yang tidak tepat sasaran,” imbuhnya.
Lebih jauh, Fatoni menekankan bahwa percepatan realisasi APBD bukan sekadar memenuhi angka target, melainkan harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Kita terus maksimalkan realisasi anggaran, tapi juga tidak hanya sekadar dilaksanakan, melainkan harus ada dampaknya ke masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjalankan siklus pengelolaan keuangan daerah secara tertib, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban. Semua proses, kata Fatoni, wajib sesuai aturan agar hasil pembangunan di Papua lebih maksimal dan berkelanjutan.
“Saya sering sampaikan kepada teman-teman di lingkungan Pemerintah Provinsi untuk terus bekerja keras. Kita di Papua ini harus bekerja keras agar hasilnya bisa lebih maksimal lagi, tentunya dengan tetap mematuhi ketentuan dan mempertanggungjawabkan sesuai aturan,” pungkasnya. (Redaksi)