HUKUM  

AKSI DEMO MAHASISWA MIMIKA TOLAK KENAIKAN HARGA BBM

 

Timika,-Jayapura  Post.com

Puluhan mahasiswa yang diperkirakan mencapai 50-70 orang menggelar aksi demo damai yang dilangsungkan di halaman kantor DPRD Mimika, Kamis (8/9/2022).

 

Dalam aksi demo tersebut mereka meminta kepada DPRD Mimika selaku representatif dari masyarakat untuk menyampaikan penolakan kenaikan harga BBM kepada DPR RI di Jakarta.

 

Karena menurut mereka, kenaikan harga BBM bukan dibarengi dengan pembagian bantuan bukan menjadi solusi bagi masyarakat ekonomi lemah.

 

Kenaikan harga BBM, membuat harga kebutuhan pokok menjadi naik, dampaknya masyarakat kecil semakin susah, terjadi inflasi akibat ketidak simbangan pasar.

 

Sementara harga angkot, dan sebagainya tidak kunjung diperhatikan pemerintah. Lantas bagaiamana nasib masyarakat ekonomi kecil yang setiap hari mencari sesuap nasi dengan recehan yang mereka dapat.

 

“Kenaikan BBM bukan solusi bagi masyarakat kecil,” kata seorang pendemo, saat berorasi didepan anggota DPRD Mimika, di Kantor DPRD Mimika, jalan Cendrawasih, Distrik Mimika Baru, Mimika, Papua, Kamis (8/9/2022).

 

Selain itu mereka juga meminta ada penjelasan dari pihak pertamina terkait kelangkaan BBM selama beberapa bulan terakhir sehingga terjadi antrean panjang disejumlah SPBU di kota Timika.

 

“Kami juga minta agar DPRD bisa menggelar RDP dengan Pertamina dan Disperindag terkait penyebab kelangkaan BBM,” tegasnya.

 

Sementara itu, Anggota DPRD Mimika, M Nurman Karupukaro menyampaikan, pihaknya telah menerima aspirasi terkait penolakan kenaikan harga BBM, selanjutnya akan ada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Disperindag dan Pertamina.

 

“Jadi aspirasi hari ini mereka menyampaikan penolakan kenaikan harga BBM yang bersubsidi untuk seluruh masyarakat Indonesia yang terdampak termasuk kabupaten Mimika,” kata Nurman Karupukaro usai aksi demo dikantor DPRD Mimika, Kamis (8/9/2022).

 

Dampak kenaikan harga BBM dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, karena berdampak juga pada kenaikan harga kebutuhan pokok.

 

“Hari ini bukan di Mimika saja yang demo, seluruh Indonesia bahkan di kantor DPR-RI itu terus demo, ini karena dampak dari kenaikan BBM yang menyulitkan masyarakat,” ungkapnya.

 

Usai mendengar aspirasi mahasiswa, DPRD akan mengundang Disperindag dan Pertamina untuk mendengar kesiapan pemerintah menyikapi kenaikan harga BBM.

 

“Dampaknya semua harga sembako naik, harga transportasi naik, jadi kami khusus DPRD Mimika, sudah menerima aspirasi dan kami akan RDP, apakah sudah ada kesiapan pemerintah untuk mengantisipasi ini atau tidak,” kata Nurman.

 

Usai menggelar orasi, mahasiswa menyerahkan 3 tuntutan kepada DPRD Mimika. Diantaranya :

1 Menolak keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi.

  1. Kami mendesak kepada DPRD kabupaten Mimika untuk segera menyerahkan pernyataan sikap secara kelembagaan dengan tegas dan tertulis menolak kenaikan harga BBMBBM kepada DPR RI.
  2. Mendesak pemerintah untuk memberantas bagian migas dan pertambangan dalam penegakan hukum yang transparan dari hulu ke hilir. (Rafael).