
JAYAPURA -Jayapura Post.Com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas Tahun 2045.
Hal ini disampaikan Penjabat Gubernur Papua Mayjen TNI (Purn) Ramses Limbong ,S.IP.,M.Si dalam kegiatan Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Dan Pembinaan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Wilayah Mamta/Tabi,di Aula Lt 9 Kantor Gubernur Dok II,Papua pada Rabu ( 13/03/25)
“Program MBG adalah langkah nyata untuk memastikan anak anak Papua bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup guna mendukung pertumbuhan dan perkembangannya ,”ujar Pj Gubernur Papua.
Ramses katakan bahwa sosialisasi yang dilakukan Badan Gizi Nasional (BGN) adalah tahapan yang sangat penting dalam mengimplementasikan ,mengkomunikasikan program pemerintah kepada masyarakat akan manfaat dari MBG sehingga seluruh stakeholder dapat mendukung dan berperan dalam pelaksanaanya.
“Dalam mendukung Program MBG yang diprakarsai Kementerian Pertahanan harus sepenuhnya didukung oleh Pemerintah Daerah,partisipasi masyarakat dan khususnya Lembaga Masyarakat Adat guna menjaga kesimbangan pembangunan budaya dan tradisi Masyarakat Adat,” tandasnya.
Sedangkan untuk kesiapan pelaksanaan Program MBG di Papua,Ramses tegaskan secara mandiri Provinsi Papua telah siap menjalankan Program ini.
“Setelah berkoordinasi dengan Deputi penyaluran, akan didistribusikan secara bertahap, direncakan untuk Provinsi Induk akan dilaksanakan setelah lebaran begitupun secara bertahap di kabupaten kota,”terangnya
Sedangkan kesiapan dapurnya sendiri Ramses jelaskan ada beberapa dapur yang telah siap seperti keerom,abepura,waena semua telah siap secara mandiri sedangkan anggaraannya semua berasal dari dari Anggaran Pusat Pemerintah Pusat sedangkan Pemerintah daerah hanya memfalitasinya untuk mendukung program ini.
“”Untuk masalah harga MBG untuk setiap porsinya akan dibicarakan melalui perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga dan minimal standar idealnya sebesar Rp.30.000 dan untuk provinsi lain akan menyesuaikannya.”pungkasnya
Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi ini,Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., MM mengatakan dengan adanya beberapa daerah yang melakukan penolakan akan program MBG ,Lenis Kogoya sebagai utusan Staff Khusus Kemenhan hadir untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat melakui”para ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) diseluruh Provinsi Papua bahwa program ini tidak ada indikasi seperti yang beredar ditengah masyarakat bahwa ada makanan beracun,pembunuhan massal dalam waktu sekian tahun kedepan dan denosida
“Saya sudah sampaikan kepada seluruh dandim dan jajaran untuk meyakinkan bahwa makan itu tidak beracun apabila masih ada yang punya persepsi seperti itu maka setiap acara MBG silahkan tentara juga akan ikut makan duluan silahkan untuk para guru atau murid untuk menunjuk tentara yang ada untuk memakan salah satu makanan yang sudah disiapkan mau diunjuk ompreng nomor berapa silahkan,”tegasnya
“Kita mau tunjukan kepada masyarakat bahwa dalam makanan itu tidak ada racun seperti yang disampaikan,jika ada racun tidak mungkin tentara berani makan.”sambung Pangdam XVII /Cenderawasih
Diakuinya masih ada yang kelompok kelompok yang tidak senang bahkan menuduh untuk tentara tidak mengelolahnya.
“Tentara sebenarnya tidak mengelolahnya,tetapi dengan adanya program yang harus cepat berjalan makannya TNI Polri membantu sehingga program ini cepat berjalan ,karena pembangunan dapur baru ada 4 dapur yang baru siap seperti keerom,yahukino.deyai dan merauke dari 4 provinsi,”bebernya.
Pangdam tegaskan jika menunggu kesiapan dapur sampai sempurna maka akan membutuhkan waktu yang lama maka digerakkan tentara untuk menbantu percepatan program makanan bergizi gratis.
Harapannya anak anak di Papua sekian tahun kedepan akan menjadi anak anak yang cerdas yang bisa membangun papua .
“Kita harus sepakat dulu bahwa visi kita sama ,bagaimana papua itu damai,aman,dan sejahtera dan untuk mewujudkan itu pemerintah telah menyiapkan program brialian dimulai dengan mencerdaskan anak anak bangsa khususnya anak asli papua ,”imbuhnya.
Untuk mendukung program ini Pangdam Rudi minta jangan diganggu dengan isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan karena akan menggangu pertumbuhan dan kecerdasan anak anak papua..
“Kalau kita cinta anak papua maka tunjukan segala sesuatu dengan keamanan.kedamaian dan nantinya akan terwujud kesejahteraan.”pungkas Pangdam XVII/Cenderawasih,