JAYAPURA – Jayapura Post.Com – proses pemungutan suara pada tanggal 27 November lalu dan dari hasil pantauan sirekap pada aplikasi KPU masih terdapat 110 TPS yang belum melakukan penguplodtan pada sistem Sirekap ini.Pasca
Hal ini disampaikan Calon Walikota Jayapura Nomor 03 Boy Markus Dawir kepada Media ini pada Kamis ( 28/11) di wilayah Entrop Kota Jayapura.
Dikatakannya perolehan suara pada TPS ini masih terus bergerak sehingga ia berharap agar masyarakat Kota Jayapura dapat berdoa bersama agar masyarakat Kota Jayapura selalu aman dan damai dan apapun yang yang sudah rakyat berikan harus dihargai dan dihormati.
“Dengan adanya 110 TPS yang belum melakukan pengimputan dalam Aplikasi Sirekap ini mari kita mengawal suara ini dengan baik sehingga hasil suara yang didapat sesuai dengan apa yang diharapkan ,”ujar Boy Markus Dawir.
BMD jugamenyampaikan koreksi untuk bawaslu kota jayapura bahwa pelaksanaan pencoblosan suara terdapat mobilisasi masyarakat ke tps tps bahkan dalam melakukan pencoblosan telah terdapat oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan kecurangan.
“Kami minta Bawaslu dapat menyeriusi hal ini jangan setiap laporan laporan yang masuk hanya sebatas laporan dan tidak ditidak lanjuti ,”tegas Calon Walikota Jayapura ini.
“Demikain pula halnya gakkumdu yang melekat pada Bawaslu kota jayapura harus cepat dan tegas melihat mana unsur pidana pemilu yang harus secepatnya di proses sehingga kita semua paslon harus tunduk pada aturan yang berlaku.m” sambung BMD
Boy juga meminta bawaslu kota jayapura memberi atensi khusus dalam penegakkan aturan yang lebih maksimal sehingga pelaksanaan pemilu yang akan datang akan lebih baik.
“KPU harus Tegak lurus dengan aturan sehingga penggerahan massa yang tertangkap tangan di TPS saat pencoblosan surat harus segera di proses,” harapnya.
Diketahui diduga ada sejumlah TPS terjadi kecuranagan yang dilakukan oleh kpps dan juga oleh oknum masyarakat saat pencoblosan tidak sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku.
“Ada surat suara yang dicoblos oleh petugas KPPS sendiri, ada juga masyarakat yang mencoblos surat suara di dapur dan dipinggir hutan dan saya pikir bawaslu harus segera memprosesnya sehingga siapapun dia harus tunduk dan taat pada aturan yang berlaku,” tegas BMD
Ia berharap Bawaslu jangan ompong gigi, tetapi harus melakukan penegakan aturan sebagai wasit dalam pertandingan iven politik dalam pemilukada serentak di kota jayapura.
“Sehingga tidak ada orang yang kebal hukum dan sebagai warga negara tunduk dan taat melaksanakan aturan,” imbuhnya.
Ketika disinggung dengan wacana akan dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Jayapura,hal ini ditanggapi serius oleh Pasangan Calon Walikota No 03 .
“PSU tu penting ,karena telah terjadi keanehan dimana ada tps yang misal paslon 1 dan 3 dengan angka biasa sedangkan paslon 2 dan 4 dengan nilai ratusan dan ternyata setelah ditelusuri ada mobilisasi massa bahkan petugas KPPS pun mencoblos rame rame,”bebernya.
BMD meminta bawaslu dapat melihat kejadian ini dengan baik sehingg dititik mana ada penggelembungan suara harus dilakukan PSU kembali .
“Bawaslu harus dapat merekomendasikan PSU kembali bukan hanya dititik heram saja yang terdapat kecurangan tetapi semua TPS yang dicurigai terdapat penggelembungan suara,”tegas BMD
Baginya Bawaslu harus berani melakukan PSU di tempat tempat penggelembungan suara dan tidak membiarkan aktor intelektual yang melakukan pelanggaran pemilu tidak ditindak pidanakan karena ini akan menjadi pertanyaan “Ada apa dibalik semua ini?”
Boy menyebutkan pihaknya telah melakukan bedah DPT jauh hari sebelumnya dan tidak mungkin dalam sebuah DPT hak suara terpakai semuanya.
“Dalam sebuah dpt banyak org yang meninggal dunia, orang yang sudah tidak domisi ditempat itu dan terdapat pendobelan nama,maka ini hal yang sudah tidak benar jika surat suara terpakai semuanya,” ia melanjutkan.
Ia juga menegaskan Bawaslu membiarkan Oknum oknum dengan sengaja melaksanakan Money Politik.
” Jika ada money politik terjadi kasih tahu kesemua Paslon sehingga paslon lain dapat melakukkan hal yang sama juga,” ungkap Boy M Dawir.
Berikan batasan di angka berapa kita bisa membayar rakyat untuk memilih kita jangan hanya paslon 2 dan 4 yang diberikan ruang sedangkan paslon 1 dan 3 harus patuh pada aturan,
Ia masih berharap di Kota Jayapura masih bisa menghasilkan pemilu yang jujur,,rahasia dan adil bagi semua pasangan calon walikota dan wakil walikota Jayapura.
” Sudah kelihatan main bayar sehingga suara bisa naik, dan kami tidak membayar suara rakyat sehingga suara kami benar benar murni dari masyarakat ,” pungkasnya (Redaksi)