Sejumlah personil Brimob dengan bersenjata lengkap melakukan pengawalan ketat atas aksi demo massa pendukung Lukas Enembe dalam panggilan pemeriksaan KPK di mako Brimob
JAYAPURA,-Jayapura Post.com
Dikarenakan Sakit,Gubernur Papua Lukas Enembe batal hadir memenuhi panggilan Pemeriksaan KPK di Mako Brimob Kotaraja,Kota Jayapura –Papua,Senin (12/09) siang
Pemeriksaan KPK Kali ini terhadap Gubernur Papua (LE) terkait Kasus dugaan telah menerima gratifikasi sebesar 1M dari salah seorang pengusaha.
Gubernur diwakili kuasa hukumnya Stephanus Roy Rening ,Aloysius Renwarin dan Juru Bicara Gubernur Muh Rifai Darus untuk menghadiri panggilan pemeriksaan KPK.
Dari pantauan Redaksi Jayapura Post.com nampak ratusan massa Simpatisan Gubernus Lukas Enembe mengawal kedatangan tim Kuasa Hukum Lukas Enembe dan Juru Bicara Gubernur menuju Mako Brimob Kotaraja
Juru bicara Gubernur Papua Rifai Darus saat menjumpai para massa pendemo menyampaikan alasan ketidakhadiran orang Nomor satu di Papua ini dalam panggilan pemeriksaan KPK hari ini.
“Kami semalam mendampingi beliau di kediaman dan memang benar beliau dalam keadaan sakit dimana kaki beliau lagi bengkak dan kondisinya tidak memungkinkan beliau hadir memenuhi panggilan pemeriksaan KPK ini”tutur Rifai Darus
Rifai Darus juga menyampaikan pesan dari Gubernur Papua Lukas Enembe kepada Masyarakat Papua
“Gubernur Papua juga telah menitip pesan untuk disampaikan kepada masyarakat Papua bahwa selama menjadi pejabat negara baik Bupati, dan Gubernur Papua 10 tahun, tidak pernah menerima satu persen pun uang dari pengusaha. Begitupun sebagai Gubernur Papua selalu menggunakan APBD sesuai peruntukannya,” ujar Jubir Gubernur ini.
Usai menemui massa, Juru bicara Gubernur M.Rifai Darus bersama tim kuasa hukum Gubernur kemudian diantar menuju ruang pemeriksaan di Mako Brimob, tampak mendampingi Kasat Brimob Polda Papua, Kombes Pol Budi Satrijo.
Nampak demostrasi ratusan massa pendukung Gubernur Lukas Enembe di depan Mako Brimob Polda Papua mendapatkan pengawalan cukup ketat oleh personil Brimob dengan bersenjata lengkap. (Redaksi )