AGAMA  

Baznas Kota Jayapura Salurkan Zakat Bagi 250 Siswa Kurang Mampu

Wakil Wali Kota Jayapura: Bantuan Baznas Harus Tepat Sasaran, Demi Masa Depan Pendidikan Anak

Foto : Wakil Walikota Jayapura melakukan sesi foto bersama 250 siswa/siswi penerima zakat (Dok : Japost)

JAYAPURA , Jayapura Post.Com –Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Jayapura menyalurkan Zakat bagi 250 siswa/siswi mulai  SD hingga SMA/SMK/MA yang kurang mampu  di Kota Jayapura, pada Kamis (4/9) di  Aula Sian Sor  Kantor Wali Kota Jayapura

Bantuan yang disalurkan ini merupakan bagian dari program Jayapura Cerdas yang digagas untuk mendukung anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa bersekolah dengan baik.

Wakil Wali Kota Jayapura Dr Ir.H.Rustan Saru,M.M , dalam sambutannya, menekankan bahwa zakat yang dikumpulkan dan disalurkan Baznas harus dikelola secara transparan serta tepat sasaran.

Menurutnya, bantuan ini bukan sekadar simbol kepedulian, tetapi sebuah tanggung jawab moral dan sosial untuk memastikan anak-anak Jayapura memperoleh hak pendidikan yang layak.

“Alhamdulillah, hari ini kita bersama menyaksikan penyerahan bantuan bagi anak-anak kita yang benar-benar membutuhkan. Saya berharap zakat yang telah terkumpul ini bisa digunakan sebaik-baiknya, jangan sampai salah sasaran. Bantuan ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah—membeli buku, seragam, sepatu, atau perlengkapan belajar lainnya, bukan untuk hal-hal di luar itu,” ujar  Wakil Wali Kota Rustan Saru.

Ia menambahkan, pendidikan adalah kunci penting dalam memutus rantai kemiskinan di Kota Jayapura. Dengan keterbatasan sumber daya alam yang dimiliki daerah ini, satu-satunya jalan untuk membangun masa depan kota adalah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Kota Jayapura adalah kota jasa, kota ini tidak punya tambang, tidak punya hutan luas untuk jadi sumber pemasukan daerah. Potensi terbesar kita ada pada sumber daya manusia. Karena itu, pendidikan harus menjadi prioritas. Kalau anak-anak kita cerdas, punya keahlian, Insya Allah masa depan Jayapura akan cerah,” ucapnya .

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa tata kelola zakat perlu lebih terorganisir agar manfaatnya semakin luas. Ia mendorong setiap instansi pemerintah dan lembaga resmi di Kota Jayapura untuk membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ), sehingga zakat bisa dihimpun lebih maksimal.

“Kalau semua instansi, sekolah, bahkan kantor pemerintahan punya UPZ, maka dana zakat yang terkumpul akan jauh lebih besar. Ini penting, agar Baznas bisa menyalurkan bantuan bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan program sosial lainnya,” ujarnya.

Dalam sesi wawancara dengan awak media, Wakil Wali Kota Rustan Saru kembali menegaskan bahwa bantuan dari Baznas harus benar-benar menyentuh mereka yang berhak. Ia juga berharap para orang tua mendukung anak-anak agar tetap semangat belajar dengan adanya bantuan ini.

“Rata-rata anak penerima adalah mereka yang memang kurang mampu. Saya berharap orang tua bisa mendampingi supaya dana ini tidak salah digunakan. Bantuan ini harus menjadi motivasi bagi anak-anak kita untuk terus belajar, jangan sampai putus sekolah hanya karena keterbatasan ekonomi,” katanya.

“Bantuan zakat ini jangan dipandang kecil. Kalau dihimpun dengan baik, zakat bisa membantu pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat. Karena itu, saya ajak seluruh pegawai negeri maupun masyarakat untuk tidak ragu menyalurkan zakat melalui Baznas,” sambungnya.

Rustan Saru berharap kepada seluruh siswa siswi penerima bantuan   bahwa kesempatan bersekolah adalah modal penting untuk meraih masa depan yang lebih baik.

“Hidup ini hanya sekali, dan kesempatan tidak datang dua kali. Anak-anakku, manfaatkanlah bantuan ini sebaik mungkin. Gunakan waktu untuk belajar, jangan sia-siakan kesempatan. Kalian adalah masa depan Jayapura. Jadilah anak-anak yang rajin, berprestasi, dan kelak bisa membanggakan orang tua serta membangun kota ini,” pungkasnya.

Sementara Ketua Baznas Kota Jayapura  Drs. H. Alwi Tianlean, MM dalam laporannya menyebutkan bahwa hingga tahun 2024, Baznas berhasil menghimpun zakat, infak, dan sedekah senilai lebih dari Rp2,1 miliar. Dana tersebut berasal dari masjid-masjid, lembaga pemerintah, dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang tersebar di sejumlah instansi.

“Alhamdulillah, apa yang terkumpul dari umat kini bisa kembali kepada umat. Hari ini kita salurkan bantuan pendidikan untuk 250 siswa dan juga 30 guru honorer yang masuk kategori mustahik. Semoga ini memberi semangat baru bagi mereka untuk terus belajar dan mengajar dengan ikhlas,” ujarnya.

Ia berharap ke depan lebih banyak instansi pemerintah membentuk UPZ agar penghimpunan zakat semakin meningkat. “Kalau semua instansi bisa berkontribusi, Insya Allah manfaat zakat akan lebih luas lagi,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama Kepala Kementerian Agama Kota Jayapura Hj.Ani Matdoan,S.Ag.,M.M memberikan apresiasi atas peran Baznas yang dinilainya sangat membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan.

“Program zakat ini bukan hanya membantu secara ekonomi, tetapi juga memperkuat pembangunan nasional. Zakat berperan penting dalam menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kualitas SDM, dan memberdayakan umat. Karena itu, kami melihat Baznas sebagai mitra strategis pemerintah,” jelasnya.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung gerakan zakat. “Potensi zakat di Kota Jayapura sangat besar. Kalau semua elemen ikut berpartisipasi, maka zakat bisa menjadi kekuatan besar dalam membangun kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Diketahui Kemenang Kota Jayapura dan Pengadilan Agama merupakam dua UPZ yang menerima piagam penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Jayapura (Redaksi/Lnny)