BEBERKAN SITUASI INTAN JAYA,PANGDAM : SITUASI TELAH NORMAL , MARI JAGA DAMAI DITANAH PAPUA

Caption : Pangdam XVII/Cend saat  menggelar Konfrensi Pers bersama Insan Media di Makodam .

 

JAYAPURA | JAYAPURAPOST.com – Menindak lanjuti perkembangan situasi di Kabupaten Intan Jaya, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, M.Han menggelar Konfrensi Pers dengan Insan Media, bertempat di Makodam XVII/Cen, Jayapura, Rabu (24/1/2024).

 

Diawali dengan Pangdam menyampaikan kondisi terakhir di wilayah Intan Jaya sejak tanggal 19 Januari 2024 saat gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang dan menembak Aparat Polri dari Brimob yang menyebabkan 1 anggota Brimob a.n Bribda Alfandi Steve Karamoy gugur meninggal dunia.

 

Kemudian esok harinya (20/1) KKB menyerang  lagi Pos TNI Satgas Yonif 330/TD. Namun karena diserang sehingga Prajurit TNI memberikan tembakan balasan sebagai pembelaan diri dengan tembakan terbidik, sehingga menyebabkan 2 orang KKB menderita luka tembak a.n Oni Kobogau dengan Jaringan Belau. Tidak hanya itu, KKB pun melakukan pembakaran rumah dinas Pemda Intan Jaya. Tak cukup sampai disitu, esoknya (21/1) KKB di kampung Mamba Atas menyerang Pos TNI Yonif 330/Dl menyebabkan 1 KKB meninggal dunia a.n Yusak Sondegau dan 1 orang lainnya tertembak a.n Yanus Kogoya dirawat dibawa oleh anggota KKB lainnya.

 

“Nah karena diserang maka Batalyon 330/DI  memberikan balasan sebagai pembelaan diri tentunya karena lagi  lagi diserang dan tembakan yang diberikan adalah tembakan terdidik,”ujar Pangdam

 

Ditambahkannya , KKB semakin liar dengan membakar rumah warga dan  menyerang Pos TNI namun gagal dan 1 KKB meninggal dunia tertembak mati a.n Zakius Sandegau.  saat membakar 4 rumah warga dan menyerang Pos TNI di Mamba Atas 2 orang KKB atas nama Melkias Matani dan Harisatu Nambagani pun meninggal dunia .

 

Akibat kejadian tersebut kata Panglima  dari tanggal  19  hingga  23 Januari 2024 ada sejumlah korban terdiri 1 dari Polri, 4 KKB tewas meninggal dunia dan 3 KKB mengalami  luka tertembak.

 

“ Kondisi pada saat ini di Intan Jaya sudah normal kembali tidak ada kontak tembak, semua kegiatan sudah mulai pulih kembali namun  TNI tetap berjaga-jaga dengan jajarannya untuk tetap menjaga situasi keamanan di Intan Jaya,” tegasnya

 

Dijelaskan Pangdam juga rentetan kejadian ini  berawal dari  adanya isu yang dibuat  oleh KKB bahwa isu Patung Yesus yang dibangun TNI didalamnya ada Bom yang sangat besar dan bila diledakkan akan membahayakan dan berakibat seluruh masyarakat akan mati.

 

“Patung ini sudah dibangun sejak lama oleh Satgas TNI sebelumnya dan kini Satgas 330 melengkapi pembangunan ini. Semua ini dilakukan untuk membangun perdamaian, tidak mau ada kekerasan dan pertumpahan darah di Tanah Papua. Saya sesalkan ada yang menyebar isu Patung itu,” ungkap Mayjen Izak.

 

Pangdam juga menambahkan selain isu patung Yesus ,Blok Wabu pun disebarkan isu oleh KKB untuk membuat   membuat kekacauan.

Padahal  menurut Pangdam  belum ada sosialisasi dari Pemerintah Daerah tentang hal tersebut.

 

“Pemda menyatakan belum ada komunikasi tentang Blok Wabu. sehingga masyarakat diajak bereaksi menolak oleh KKB,” terang Pangdam.

 

Dengan situasi ini  Mayjen Izak tegaskan TNI  telah mengambil langkah melindungi masyarakat dari teror KKB. Untuk itu jika ada serangan dan kontak tembak dengan KKB maka TNI akan menembak terbidik agar tidak salah sasaran dan tidak mengenai masyarakat.

 

“TNI  mengungsikan masyarakat ke tempat yang aman, lalu dilayani sampai situasi normal. Dan kini sudah mulai kembali ke kampung masing-masing karena sudah normal.”imbuhnya

 

Kodam terus menerus mengambil langkah agar situasi aman. Diharapkan semua masyarakat agar tidak mengembangkan isu yang pada akhirnya masyarakat terdampak dan timbul korban. Apabila ada isu agar dikonfirmasi kepada TNI dan TNI akan bantu konfirmasi tersebut dengan instansi terkait.

 

“Mari kita jaga damai di Tanah Papuaini ” pungkas  Pangdam.

 

Turut hadir dalam kegiatan Konfrensi Pers ini  Kasdam XVII/Cen, Kapoksahli Pangdam XVII/Cen, Staf Ahli Pangdam XVII/Cen, Asintel Kasdam XVII/Cen, Asops Kasdam XVII/Cen, Aster Kasdam XVII/Cen (Redaksi/Tia)