HUKUM  

BEM  FISIP   UNCEN MENUNTUT PERSIDEN JOKOWI SEGARA SELESAIKAN KASUS PEMBUNUHAN 4 WARGA DI TIMIKA PAPUA

 

Jayapura Post.com

Jumpa pers yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Uncen Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik  Universitas cenderawasih mendesak persiden Republik Indonesia Jokowi selesaikan Khasus pembunuhan 4 warga sipil di Timika Papua  ungkap ,Ketua Bem Fisip Sony Kobak  pada Jumat (02/09/2022)

Bertempat Fakultas Fisip Uncen. ketua BEM  Fisip Uncen, Sony kobak mengatakan  bahwa Presiden melalui  penyelidik harus menuntaskan kasus   pembunuhan terjadi Senin  tanggal 22 Agustus sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, dan 4 korban warga    Kampung Pigapu, Distrik Iwaka,

“Kami desak segera pertanggung jawaban sesuai dengan perbuatan mereka, mereka adalah warga sipil yang tidak tahu apa apa dan kami juga menilai bahwa, negara republik Indonesia tidak ada hati kemanusiaan sebab orang Papua ditembak mati seperti binatang artinya, kami perlu menghormati norma agama apa lagi Allah ciptakan kita  sama rupa dan gambar  seperti Allah dan  Allah berfirman bahwa bagi siapa yang mencabut nyawa manusia tanpa sebab  maka berbuatannya   akan mendapat Murka Allah “, jelasnya,

 

Sony kobak juga menambahkan bahwa sebagai manusia kami megutuk keras perbuatan oknum yang tidak memiliki  Perikemanusiaan, selama ini kami menilai perbuatan negara terhadap orang asli  Papua  terlalu berlebihan, maka kami mahasiswa sebagai intelektual dan penyambung Lidah masyarakat, meminta bahwa pembunuhan ini harus diselesaikan sampai tuntas, agar kelurga korban juga puas .

Lanjut sony  Indonesia adalah negara hukum dan demokrasi maka  perlu membenahi  implementasi hukum yang benar ,dan adil  demi menjaga landasan Negara Republik Indonesia

 

Pelaku adalah TNI sebagai pelindung masyarakat, seharusnya mereka sudah tahu  tugas dan fungsinya, pembunuhan itu adalah warga, bukan Kelompok Egianus Kogoya, mereka adalah murni warga sipil, maka itu kami menutut  Presiden  Jokowi segera berikan hukuman yang sewajar-wajarnya”, tandas Ketua Bem Fisip Uncen Sony Kobak.(Mailes)