BPS Papua Sebut Neraca Perdagangan Papua Surplus

JAYAPURA-Jayapurapost.com – Badan Pusat Statistik Provinsi Papua merelease perkembangan Ekspor Dan Impor Papua bulan November 2024.

Kegiatan berlangsung di Hotel Fox Kota Jayapura pada Senin ( 16/12/2024)

Kepada sejumlah awak Media Paul,SST.,M.Si    Kepala Fungsi Integrasi Pengolahan Dan Diseminasi Statistik Terpadu BPS Provinsi Papua  mengatakan neraca perdagangan di Provinsi papua Tengah dan Provinsi Papua selatan mengalami surplus.


Dijelaskan Paul, Ekspor Papua pada November 2024 tercatat senilai US$ 4.792,88 ribu  turun sebesar 25,52 persen dibanding bulan sebelumnya senilai US$ 6.434,70 ribu.

Sedangkan Impor Papua pada November 2024 tercatat senilai US$ 335,31 ribu atau naik 116.44 persen bila dibandingkan dengan impor di bulan Oktober 2024 yang bernilai US$ 154,92 ribu.

” Neraca perdagangan Papua pada bulan November 2024 mengalami surplus sebesar US$ 4.457,57 ribu,”ujar Paul saat merelease berita resmi BPS Papua .

Disebutkannya Surplus terjadi karena nilai ekspor lebih besar dari nilai impor.

Dimana nilai ekspor Papua pada bulan November 2024 tercatat senilai US$ 4.792,88 ribu sedangkan nilai impor pada bulan november sebesar US$ 335,31 ribu.

“Secara kumulatif neraca perdagangan Papua pada Januari-november 2024 mengalami surplus sebesar US$  66.605,69 ribu ,”terangnya.

Dijelaskannya, Neraca perdagangan mengalami surplus karena nilai ekspor kumulatif Januari-November 2024 senilai US$ 76.270,80 ribu sedangkan nilai impor kumulatif Januari-November 2024 senilai US$ 9.665,11 ribu .

“Neraca perdagangan Papua Periode Januari-November 2024 mengalami perubahan sebesar US$ 147.394,17 ribu dibandingkan dengan neraca perdagangan Januari-November 2023 yang mengalami defisit senilai US$ 80.788,48 ribu,”ungkap Kepala Fungsi Integrasi Pengolahan Dan Diseminasi Statistik Terpadu BPS Provinsi Papua.

Empat negara tujuan ekspor terbesar dari papua adalah Australia,Korea selatan,Selandia Baru dan Papua Nugini .

Secara kumulatif ekspor Papua keempat negara utama  pada periode Januari hingga November 2024 tercatat senilai US$ 54.351,60 ribu atau mengalami penurunan sebesar 1,11 persen dibandingkan periode Januari -November 2023 sebesar US$ 9.044,97 ribu.

Ditambahkannya Ekspor Golongan menurut barang berasal dari kayu dan barang dari kayu sebesar US$ 4.384,96 ribu mengalami penurunan sebesar 24,36 persen .

Sedangkan Ekspor menurut pelabuhan muat melalui 4 pelabuhan/bandara baik di wilayah Papua maupun diluar wilayah Papua.

“Untuk wilayah Papua barang ekspor dimuat melalui PLBN Skouw,Pelabuhan Serui ,Bandara Frans Kaisiepo dan Pelabuhan Jayapura sedangkan melalui diluar wilayah papua melalui pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,  ,” jelas Paul.

Untuk Impor Provinsi Papua berupa barang dari golongan Mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya ,golongan kopi,Teh.Rempah Rempah,golongan biji dan buah ,olahan dari tepung ,golongan olahan daging,ikan,krustasea,dan moluska .

“Dibandingkan bulan oktober 2024, nilai impor Papua mengalami peningkatan sebesar 116,44 persen sehingga total kumulatif impor papua periode Januari-November 2024 mengalami penurunan sebesar 93,32 persen dari nilai US$ 9.665,11 ribu,”pungkas Paul.

Dengan demikian Neraca perdagangan Papua pada periode November 2024 mengalami surplus sebesar US$ 4.457,57 ribu (Redaksi/Lnny)