Caption : Para peserta sidang saat disuguhi makanan oleh Dapur Umum Kampung Uri
Waropen –JayapuraPost.com || Proses Sidang Sinode XVIII GKI Ditanah papua yang dilaksanakan di Waropen sangat didukung oleh berbagai komponen Masyarakat maupun jemaat yang ada di wilayah kabupaten waropen.
Salah satu dukungan yang diberikan masyarakat atau jemaat yang ada di wilayah Klasis Waropen adalah dengan mendirikan Dapur Umum bagi para peserta sidang sinode ,
Dari informasi yang didapat Redaksi bahwa Dapur Umum yang disediakan ada sebanyak 16 Dapur umum yang terbagi dalam beberapa wilayah tempat kegiatan. Salah satu Dapur Umum yang pernah disinggahi oleh Redaksi adalah Dapur Umum Kampung Uri yang terletak tepat didepan kantor sekretariat Panitia Pelaksana yang ada di Kampung Waren Distrik Waropen Bawah
Melianus Dori selaku kepala kampung URI mengatakan bahwa Kampung Uri yang dipercayakan pemkab Waropen ingin juga turut berpartisipasi sebagai Dapur umum untuk mendukung Pelaksanaan Sidang Sinode mulai dari tanggal 18 sampai dengan 24 Juli 2024
Dapur umum ini merupakan usaha Swadaya dari warga masyarakat kampung Uri dalam menyiapkan makanan untuk para peserta peserta sidang sinode ,walaupun dari panitia tidak dukung dalam hal pembiayaan dana namun atas inisiatif para warga kampung yang mendukung Dapur Umum .
“Dapur ini adalah usaha swadaya kami warga masyarakat dalam menyiapkan makanan bagi para peserta sidang sinode ,disini kampung uri ingin juga turut membantu panitia pelaksana peserta sidang,pengemar maupun penggembira.sedngkan bahan bahan yang kami sediakan adalah bahan makanan dari kampung kami sendiri bukan dari luar waropen..kami juga dibantu oleh kampung sekitar seperti laibando.sewamerare,sukusera dan kampung klapakdaya dan bahan makanan yang dibantu berupa kepiting,udang bia,dan ikan dan “ujarnya
Melianus menambahkan bahwa para pekerja dapur umum adalah ibu ibu kampung yang bukan hanya dari jemaat GKI tetapi juga dari Non GKI yaitu Ibu ibu Muslim yang turut membantu memasak di balai desa
“saya bersyukur bahwa dapur umum yang kami siapkan sekitar 250 orang ,ludes habis sebelum jam 3 sore dan tidak ada sisanya,ini menandakan bahwa dapur umum kami cukup laris diminati oleh para peserta sidang sinode ini”akunya kepada Redaksi