JAYAPURA, Jayapura Post.com — Partai Demokrat Papua menegaskan bahwa penentuan pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) definitif Provinsi Papua sepenuhnya merupakan hak prerogatif Gubernur Papua, bukan hasil tekanan atau intervensi dari pihak manapun.
Hal ini ditegaskan Waket DPD Partai Demokrat Papua Boy M Dawir di sela sela kegiatan di Kota Jayapura pada selasa (21/10/2025)
Menurutnya polemik yang berkembang di ruang publik dan media sosial terkait sejumlah nama calon Sekda yang disebut-sebut, seharusnya disikapi secara bijak.
Boy M Dawir yang akrab di sapa BMD menambahkan bahwa masyarakat memiliki hak untuk berpendapat, namun keputusan akhir tetap berada di tangan Gubernur.
“Kami melihat banyak nama yang beredar seperti Christian Sohilait, Yuliana Waromi, dan beberapa nama lainnya. Itu hal yang wajar, masyarakat boleh berpendapat. Tetapi pada prinsipnya, Gubernur memiliki hak penuh menentukan siapa yang akan menjadi Sekda Papua, karena yang akan bekerja sama sehari-hari dengan Sekda adalah Gubernur sendiri,” tegas BMD.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa proses pengisian jabatan Sekda dilakukan secara terbuka dan profesional sesuai aturan perundang-undangan. Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memenuhi syarat kepangkatan dan kompetensi dapat mengikuti proses seleksi.
“Seleksi jabatan Sekda itu terbuka secara nasional, dari Sabang sampai Merauke. Semua ASN yang memenuhi kriteria bisa mendaftar. Nantinya, Gubernur akan menilai siapa yang paling layak dan cocok untuk mendukung kinerja pemerintah daerah,” ujarnya.
Demokrat Papua juga mengimbau agar tidak ada pihak atau kelompok tertentu yang mengklaim memiliki kewenangan untuk menentukan calon Sekda Definitif Provinsi Papua .
“Kita jangan sampai terjebak dalam opini bahwa ada kelompok atau pihak tertentu yang bisa menentukan siapa Sekda. Yang memiliki kewenangan itu adalah Gubernur, bukan masyarakat atau partai politik,” jelasnya.
Saat ini, jabatan Sekda Papua masih diisi oleh pejabat sementara, Ibu Susana Wanggai, yang menjalankan tugas-tugas administrasi pemerintahan hingga ditetapkannya Sekda definitif oleh Gubernur Mathius Fakhiri.
“Kita semua menunggu keputusan resmi dari Gubernur. Siapa pun yang dipilih nanti, tentu kita dukung bersama demi kemajuan Provinsi Papua,” pungkasnya (Redaksi Jayapura Post)