JAYAPURA , Jayapura Post.Com – Wacana agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat mengambil langkah tegas terhadap salah satu kader Partai Demokrat (JDP ) kembali mengemuka.
Salah satu suara datang dari Yan Maniani, kader Partai Demokrat Papua, yang menilai tindakan JDP berpotensi memengaruhi citra dan soliditas partai di Papua.
Menurut Yan Maniani, JDP yang merupakan anggota DPRP dari Partai Demokrat Dapil VI wilayah Yapen Waropen disebut-sebut terlibat dalam dinamika internal organisasi kemasyarakatan Himpunan Kerukunan Jawa Sunda Madura (HKJSM) di Papua.
Kondisi tersebut dinilai tidak hanya menimbulkan keresahan sosial, tetapi juga dapat menyeret nama Partai Demokrat dalam konflik yang terjadi.
“Partai Demokrat sebaiknya segera memberikan sanksi tegas berupa Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap oknum tersebut. Jika tidak, kepercayaan publik terhadap Demokrat di Papua bisa terpengaruh,” ujar Yan Maniani di Jayapura, Kamis (25/9).
Ia mengingatkan bahwa masyarakat dari komunitas Jawa, Sunda, dan Madura di Papua merupakan salah satu basis penting bagi Partai Demokrat.
Mereka dikenal memiliki kedekatan politik dengan Lukas Enembe, Gubernur Papua dua periode. Karena itu, menurutnya, diperlukan langkah bijak dari DPP agar simpatisan tetap menjaga kepercayaan terhadap Partai Demokrat.
“Ini menyangkut marwah partai sekaligus basis dukungan yang nyata. Jangan sampai sikap satu orang berdampak pada kepercayaan ribuan simpatisan yang selama ini setia bersama Demokrat,” tegasnya.
Yan Maniani menambahkan, ketegasan DPP akan menjadi bukti bahwa Partai Demokrat konsisten menjaga integritas, soliditas, dan kehormatan partai di mata publik. Dengan demikian, Demokrat tetap dapat menjadi rumah besar yang dipercaya masyarakat Papua lintas suku dan golongan. (Redaksi)