Diduga Konflik  Antar Keluarga, Dua Unit  Rumah Di Yoka Habis Terbakar

 

 

JAYAPURA | Jayapurapost.com – Kebakaran kembali melanda Kota Jayapura,kali ini kebakaran terjadi di kampung Yoka Distrik Heram pada rabu ( 03/07/24)

 

Dikatakan Kabid Damkar Kota Jayapura Margareta  Veronika Kirana saat menerima laporan dari Wakapolsek Abepura pukul 11.10 WIT melalui  Kabid Damkar  segera ditindaklnjuti ke pos sektor Heram ,pos Sektor  abe dan Mako untuk turun lapangan.

 

“ Pukul 11.26 WIT unit damkar dari Pos Heram tiba dilokasi TKK di susul unit dari pos Abepura , namun segera disuruh balik oleh warga sekitar karena terjadi keributan antar warga di lokasi kebakaran.  disinyalir kejadian kebakaran tersebut merupakan bagian dari konflik antar keluarga.,”terang Kabid Damkar.

 

Unit Damkar milik Pemda Kota Jayapura sempat terhenti dan distand-by kan di titik yang tidak jauh dari lokasi kebakaran, menunggu kondisi dapat dikendalikan  oleh aparat (mengingat pasukan Damkar bukan anggota yang dipersenjatai).

 

Setelah Kabid Damkar  berkoordinasi dengan  aparat TNI/POLRI, dan s kondisi di lokasi kampung Yoka aman terkendali, barulah unit Damkar diizinkan masuk ke lokasi.

 

Diketahui obyek yang terbakar adalah 2 unit rumah tinggal masing,masing atas nama :Bapak.Fred Mebri dan David Mebri.

 

“Api di rumah David Mebri sedari awal dapat dikendalikan oleh warga sekitar ,sehingga pemadaman oleh Damkar diarahkan pada kobaran api yang cukup besar di rumah  yakni Bapak Fred Mebri. “ lanjut kata Kabid Damkar

 

Jumlah armada yang diturunkan sebanyak 2 unit Damkar (monitor) dan dibantu 1 unit water suplay milik PT Air Minum Jayapura  dan 1 unit AWC milik POLRESTA.

 

Akhirnya Api dapat dikendalikan tepat pukul 13.45 WIT dan dilanjutkan dengan pembasahan secara total dan pasukan ditarik mundur sekitar pukul 14.30 WIT .

 

Dugaan  sementara penyebab kebakaran karena  dipicu adanya konflik internal keluarga yang berdampak pada aksi pembakaran oleh beberapa oknum yang berseteru.

 

“Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ,namun kerugian material ditaksir mencapai 500 juta lebih. “pungkasnya (Redaksi/Tia)