(Caption : Ilustrasi Penerbangan di Frans Kaisepo, sumber foto : Goegle )
JAYAPURA – Jayapura Post.com – Beredarnya informasi di hentikannya penerbangan maskapai Garuda di bandara Frans kaisiepo Biak sejak tanggal 7 oktober 2024 lalu mendapat respon dari salah seorang warga Biak Numfor.
Hal ini disampaikan Leonard Randongkir salah satu warga Biak melalui siaran persnya kepada Media ini, di Jayapura pada Senin ( 28/10/24) .
Dikatakannya penghentian penerbangan khususnya maskapai Garuda tersebut akan berdampak pada berbagai hal diantaranya ekonomi Lokal khususnya yang bergantung pada Turisme , seperti Hotel, restoran dan toko.
Dampak lainnya menurut Leo randongkir adalah, konektifitas dalam hal pilhan penerbangan bagi pengguna transport udara lebih sulit dan mahal.
“Saya khawatir penghentian ini juga akan berdampak pada munculnya penggangguran Lokal karena akan terjadi PHK pada pegawai maskapai, tapi juga turunnya pendapatan bandara, serta terjadinya penurunan reputasi bandara,” ujar ketua HIPMI Biak Numfor .
Leo Randongkir berharap, pihak maskapai bersama pemerintah dapat menyiapkan alternatif penerbangan dengan mengambil alih rute sehingga ada pilihan perjalanan sekaligus pula maskapai yg masuk harus memberi layanan yg sama dengan Garuda.
“ Saya harap ada dukungan Pemda dan Angkasa Pura untuk menarik maskapai baru dan mempromosikan bandara Frans Kaisepo, karna hal ini akan berdampak bagi stabilitas ekonomi, dimana penghentian seperti ini harus di minimalisir dengan langkah-langkah efektif guna mendukung ekonomi lokal”pungkasnya.
Tokoh pengusaha muda biak ini berharap kedepan situasi seperti ini tidak terjadi lagi sehingga operasional cenderung kembali stabil.(Redaksi/Rilis)