DINKES TEMUKAN 75 KASUS COVID DI MIMIKA, KASUS MENINGKAT KARENA FAKTOR CUACA

Timika Jayapura Post.com

Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika menemukan sebanyak 75 kasus Covid-19 di Mimika dalam beberapa minggu terakhir.

Peningkatan tersebut disebabkan karena faktor cuaca, yang mana sejak beberapa bulan terakhir Timika diguyur hujan. Hingga mengakibatkan meningkatnya kasus covid, malaria dan ispa.

Kendati demikian, pihak Dinkes Mimika mengklaim telah terjadi penurunan kasus covid setelah dilakukan penanganan di RS dan isolasi mandiri dan isolasi terpusat.

“Kasus covid sebenarnya kalau kita lihat pada dua minggu lalu itu terjadi peningkatan tapi sekarang sudah mulai turun, dan secara nasional juga sudah menunjukkan penurunan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra, Senin (29/8/2022).

Menurut Reynold, tingginya kasus covid tidak berpengaruh saat ini, karena manusia sudah hidup berdampingan dengan covid. Untuk hidup berdampingan, masyarakat harus divaksin.

“Kami baru evaluasi, memang yang dirawat dan sebagian besar itu gejala sedang yang masih bisa ditangani dan sebagian besar adalah isolasi mandiri,” ungkap Reynold.

Reynold mengimbau bagi seluruh masyarakat Mimika yang mempunyai riwayat batuk pilek dalam beberapa hari terakhir tidak sembuh-sumbuh agar di swab, sehingga bisa dipastikan sakitnya.

“Bagaimana untuk memutus penularan, kita lakukan tracing kontak baik turun langsung ke lapangan maupun komunikasi lewat telepon, yang terpenting adalah kami memastikan satu keluarga itu semua susah divaksin,” ungkap Reynold.

Tercatat hingga kemarin sebanyak 75 orang yang dikonfirmasi mengalami gejala covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan genomsekuens. Untuk hasil pemeriksaan dipastikan tidak ada varian baru.

“Kasus omicron itu sudah dari tahun lalu, dan saya menerima data informasi dari Timika ada 3 orang, tapi sebenarnya bukan cuma di Timika saja tapi kita mau pastikan ada varian baru atau tidak,” ungkap Reynold.

Sementara ini sebanyak 2 orang sedang dirawat di RSUD Mimika dan Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) dengan gejala sedang, sedangkan sisanya isolasi mandiri dan terpusat.

“Yang sedang dipantau ada 75 orang, 1 orang sedang dirawat di RSMM, 1 orang sedang dirawat di RSUD dan kami sudah evaluasi minggu lalu mereka semua gejala sedang berdasarkan laporan dari dua RS ini, sedangkan yang lain isolasi mandiri dan isolasi terpusat di mile 38,” jelasnya. (Rafael)