JAYAPURA- Jayapura Post.Com – Sebanyak Kurang Lebih 150 pendeta, guru Injil, dan guru jemaat dari berbagai klasis di wilayah GKI Tanah Papua Wilayah I berkumpul dalam Retreat Pembekalan Pelayan Firman di Gereja Ora et Labora Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Selasa (11/3/2025).
Acara ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas para pelayan Tuhan dalam membimbing jemaat serta meningkatkan pemahaman rohani. WaliKota Jayapura, Abisai Rollo, yang juga Ketua Panitia, secara resmi membuka kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua I Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Hiskia Rollo, menekankan bahwa kegiatan retreat ini memiliki peran krusial dalam pembinaan para pelayan gereja. Ia mengingatkan bahwa pekerja klasis dari empat wilayah Klasis Port Numbay, Muara Tami, Senggi, dan Klasis Keerom harus memiliki daftar pegawai yang jelas dan disiplin dalam tugasnya.
“Seluruh pendeta, guru Injil, dan guru jemaat wajib mengikuti retreat ini. Bagi yang tidak hadir, jangan datang ke kantor Sinode,” tegasnya.
Retreat ini akan berlangsung selama dua hari dengan berbagai materi yang disiapkan oleh Sinode GKI di Tanah Papua untuk membekali para peserta dalam pelayanan rohani.
Wali Kota Jayapura Abisai Rollo yang hadir membuka kegiatan ini menegaskan bahwa Pemerintah Kota Jayapura mendukung penuh kegiatan ini agar berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi para peserta.
“Saya berharap para pendeta, guru Injil, dan guru jemaat semakin diberkati Tuhan dan memiliki wawasan lebih luas dalam melakukan pembinaan terhadap umat,” ujar Abisai Rollo.
Lebih lanjut, ia juga meminta dukungan doa dari para pelayan Tuhan agar kepemimpinannya sebagai WaliKota dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan masyarakat Jayapura.
“Saya memohon doa dari para pendeta dan seluruh jemaat. Saya ingin menjalankan amanah ini dengan baik dan mendengar langsung aspirasi masyarakat, termasuk dari komunitas gereja,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari program pemerintah, Abisai Rollo juga menegaskan komitmennya dalam menangani berbagai persoalan di Kota Jayapura, termasuk penataan pedagang di pasar serta pemberantasan peredaran minuman keras ilegal.
“Kami ingin membangun Jayapura yang lebih baik, dan peran gereja sangat penting dalam menjaga ketertiban sosial serta mendukung kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Retreat ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga momentum untuk mempererat hubungan antar pendeta, guru Injil, dan guru jemaat dalam mengembangkan pelayanan gereja di Tanah Papua
( Redaksi )
Link Video :https://youtu.be/oJztag_nJhY
https://youtu.be/oJztag_nJhY