JAYAPURA | Jayapurapost.com – Pemerintah Kota Jayapura berkolaborasi dengan Unicef melaunching Program Sarapan Sehat ,Aksi Bergizi bagi remaja khususnya anak Sekolah baik jenjang SMP dan SMA dilaksanakan di SMPN 8 Koya Barat Distrik Muara Tami Kota Jayapura Papua ,Kamis (28/07/2023)
Didampingi Bunda Paud yang merupakan Ketua TP PKK Kota Jayapura , Pimpinan OPD ,Kepala Kantor Unicef Perwakilan Papua dan Papua Barat ,Gabungan Organisasi Wanita Kota Jayapura ,para kepala sekolah dan dewan guru kegiatan ini mendapat perhatian luar biasa,walaupun cuacana mendung namun tidak mengurangi semangat para anak anak untuk mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan ini merupakan Kerjasama Pemerintah Kota Jayapura bersama Mitra keja Unicef Perwakilan Papua dan Papua Barat dan juga dengan pemerintah Jepang
Penjabat (Pj)Walikota Frans Pekey dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini merupakan masalah kesehatan dan gizi harusnya menjadi prioritas yang memadai dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia , olehnya peran makanan yang sehat dan bergizi seharusnya menjadi hak yang paling mendasar bagi setiap orang ,setiap warga negara dan juga terutama saat ini bagi generasi penerus kita yang akan membawa harapan kemajuan bangsa, masyarakat dan daerah di masa yang akan datang
Ditambakannya program ini sangat penting dan mendasar bagi pertumbuhan anak anak khususnya pembentukan Pribadi yang sehat melalui asupan gizi yang baik,disamping itu diberikan tablet untuk penambah darah guna memberikan semangat bagi anak anak untuk belajar lebih maksimal sehingga ke sekolah tidak mengalami kelaparan karena menurut pengamatan Pj Walikota tidak semua anak sarapan pagi saat ke sekolah
Lanjut Pj Walikota bahwa Program sarapan sehat merupakan sebuah langkah maju untuk memastikan bahwa setiap anak khususnya yang ada di kota Jayapunya memiliki asupan gizi yang memadai yang dimulai dari rumah sendiri
“Tadi saya sempat tanya kepada anak anak yang hadir hari ini,sebagian ada yang makan pagi dan ada yang tidak sarapan pagi,bukan hanya di jenjaang SMP atau SMA hal ini juga saya jumpai saat kami bersama kepala dinas pendidikan mengunjungi MPLS TK dan Paud juga mengalami hal yang sama, ada yang sarapan pagi tetapi ada juga yang tidak sarapan ,malah dibawa ke sekolah ,” tutur Pj Walikota
Banyak faktor yang membuat anak tidak bisa sarapan dirumah, ada karena keterbatasan dalam rumah namun ada juga yang tersedia namun tidak sempat mengerjakan karena kesibukan bekerja di luar rumah,imbuhnya
Oleh karena itu Penjabat Walikota berharap jika hal ini tidak diseriusi maka akan memberikan dampak bagi aktivitas anak di sekolah berupa konsentrasi tidak full mengikuti pelajaran ,lapar. tidak semangat,mengantuk atau karena kelaparan akhirnya meninggalkan pembelajaran disekolah.
“Dengan memberikan akses yang baik berupa sarapan pagi terhadap anak maka akan memberi manfaat yang baik pula melalui makanan yang tepat ,selain itu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih mendukung dan kondusif,”tegas Penjabat Walikota
Disinggung dengan kerjasama Pemerintah jepang, Frans Pekey juga menjelaskan beberpa waktu lalu pernah ada kerjasama dengan UNICEF tentang program makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) namun program itu berakhir karena tidak ada keberlanjutan dari kerjasama ini .Semua pemerintah daerah termasuk Kota Jayapura saat itu belum konsisten dengan program yang sudah dilakukan itu.
“Sesuai data dan fakta yang disampaikan oleh kepala perwakilan UNICEF tadi khususnya di Papua ada tiga masalah gisi yang jadi prioritas diantaranya stunting, Anemia dan gizi kurus . Dan bersyukur kali ini pemerintah Jepang memilih kota Jayapura sebagai Pilot Project , percontohan untuk wilayah Indonesia Timur dalam program sarapan sehat,'”kata Pj Walikota
Dalam kesempatan ini Penjabat Walikota menyampaikan apresiasi serta ucapan terimkasih kepada pemerintah Jepang yang telah menjadikan kota Jayapura sebagai Pilot Project atau percontohan makanan ataupun juga sarapan sehat pagi anak-anak remaja di wilayah Timur Indonesia
Sementara itu Kepala Kantor Unicef Perwakilan Papua dan Papua Barat Aminuddin M Randan menjelaskan bahwa masalah gizi di Papua sangat rentan karena Balita masih mengalami gizi buruk,sedangkan untuk remaja 3 dari 10 remaja di papua mengalami kekurangan Zat besi atau anemia sedangkan 1 dari 10 remaja di Papua mengalami masalah gizi kurus.
Menurut Aminudin bahwa hal ini disebabkan pola hidup,pola makan dan pola asupan gisi masih belum maksimal.
“Kita hanya makan asal makan saja tanpa memperhatikan nutrisinya padahal ketika memulai hari,sarapan merupakan elemen penting yang mendorong orang untuk bisa beraktivitas secara maksimal bahkan beberapa penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa kalau anak-anak tidak sarapan kemampuan mereka untuk menyerap atau mengolah informasi juga menjadi berkurang karena mereka tidak semangat untuk mendengarkan apa yang disampaikan oleh bapak ibu guru mereka ,”bebernya
Dijelaskan Aminudin melalui kegiatan sarapan sehat ingin mendorong beberapa program salah satunya adalah program sarapan sehat ini yang merupakan bagian dari aksi bergizi
Kami menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Jayapura yang telah memberikan kesempatan bagi Unicef untuk berkolaborasi dan menjadikan Kota Jayapura sebagai wilayah Pilot Project
“ Kota Jayapura telah menunjukan komitmen punya sejarah yang cukup panjang interfensi sarapan atau pemberian makanan tambahan dan komitmen kota Jayapura sudah terbukti .Kami sangat senang sekali untuk bisa menguji cobakan atau pilotting program ini di wilayah kota Jayapura dan harapan kami semoga Pilot yang berada di kota Jayapura ini menjadi contoh sukses tidak hanya untuk kota Jayapura, sekolah-sekolah lain di kota Jayapura tetapi untuk Tanah Papua juga dan mungkin untuk Indonesia secara luas ,” pungkasnya
Untuk diketahui dalam pelucuran program Sarapan sehat ,Penjabat Walikota didampingi Unicef dan Ketua TP PKK Kota Jayapura menyerahkan bantuan peralatan dapur dan meninjau pemberian sarapan sehat yang sudah disiapkan pihak sekolah bagi anak anak sekaligus meninjau langsung kondisi Dapur Sekolah sebagai tempat mengolah sarapan sehat disekolah (lan)
Link Video : https://youtu.be/DhUB_hKVkRM