Neraca Perdagangan Papua Alami Surplus ,Ini Penjelasan Kepala BPS Prov.Papua

JAYAPURA | Jayapurapost.com– Perkembangan Ekspor Papua pada bulan Mei mengalami kenaikan senilai U$$ 6.380.98 ribu atau  naik 89.12 persen dibanding bulan sebelumnya dari nilai U$$ 3.374,10.

Hal ini disampaikan Kepala BPS Provinsi Papua Adriana H. Carolina, S.E., M.M.saat menggelar Jumpa Pers bersama sejumlah awak media di kantor BPS Provinsi Papua,Rabu (19/06/24)

Dijelaskan Adriana kenaikan ini dari jenis ekspor migas dan ekspor non migas,dimana pada mei 2024 Ekpors dari Provinsi Papua terdiri dari ekspor migas senilai US$ 0,72 ribu ,ekspor kayu dan barang dari kayu (HS44)  senilai US$ 6.091,47 ribu,Ekspor Ikan dan  hewan air (HS03) senilai US$  92,48 ribu  dan ekspor non migas lainnya sebesar US$ 196,31 ribu.

“Secara kumulatif total ekspor papua pada Januari-Mei 2024 sebesar 34.909,11 atau naik sebesar 50,44 persen dibandingkan ekpor januari-mei 2023,” kata Adrina H Carolina

Sedangkan untuk ekspor menurut golongan barang HS 2 digit khususnya golongan kayu dan barang dari kayu mengalami peningkatan sebesar 83,23 persen,nilai ekspor ikan dan hewan airmengalami peningkatan sebesar 2,85 persen ,sedangkan ekspor non migas lainnya turun sebesar 34.01 persen dan ekspor migas turun 46,49 persen dibanding pada Januari-mei 2023.

“ Ada 4 besar Negara tujuan ekspor Papua diantaranya Ausralia,korea selatan,selandia baru dan Papua Nugini dengan peningkatan sebesar 29,39 persen ,sedangkan ekspor papua ke Negara lain mengalami peningkatan sebesar 41,92 persen  dalam periode januari hingga mei2024,”terangnya.

Selain itu Ekspor Papua pada mei 2024 melalui pelabuhan diwilayah Papua Adriana melanjutkan ada 3 pelabuhan yakni pelabuhan seruidenan nilai US$ 1.642,14 ribu (25,73persen dari total ekspor) ,Pelabuhan Jayapura sebesar US$ 38,97 ribu (0,61 persen) dan melalui pos lintas batas Negara (PLBN) Skouw sebesar US$ 161,51 ribu (2,53 persen dari total Ekspor) sehingga periode Januari –Mei 2024 mengalami peningkatan sebesar 68,72 persen.

“ Untuk pelabuhan di wilayah luar Papua mengalami peningkatan sebesar 31,28 persen terdiri dari pelabuhan tanjug perak-surabaya sebesar US$ 4,445,79 ribu (69,67 persen )Pelabuhan tanjung priok –Jakarta US$ 92,48 ribu (1,45 persen) dan bandara soekarno Hatta sebesar US$ 0.009 ribu ,”Adriana melanjutkan.

Selain ekspor,Kepala BPS Provinsi Papua juga menjelaskan akan perkembangan Impor Papua pada periode April 2024dimana mengalami kenaikan sebesar 1.048,58 persen ,sedangkan Mei 2024 Impor dari Provinsi Papua datang dari golongan Mesin dan peralatan mekanis (HS84),barang dari golongan kopi,the dan rempah rempah,bahan golongan daging ,ikan krustasea dan moluska semua mengalami kenaikan.

Ada juga barang dari biji dan buah mengandung minyak dan golongan migas lainnya semuanya mengalami peningkatan dari nilai US$ 5.043,67 menjadi US$  3.153,98 ribu atau (59.91%) .

“Sedangkan Impor non migas menurut Negara asal barang mengalami penurunan sebesar 13.34 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” pungkasnya.

Dengan demikian neraca perdagangan papua pada Mei 2024 mengalami tercatat suplus sebesar US$ 2.132,32 ribu .

Surplus ini terjadi karena nilai ekspor lebih besar daripada impor.NIlai Ekspor Papua pada mei 2024 senilai US$ 6,380,98 ribu sedangkan nilai impor papua pada Mei 2024 sebesar US$  4.248,66 ribu sehingga neraca perdagangan papua periode Januari –mei 2024 mengalami peningkatan sebesar 45,14 persen. (Redaksi/Tia)