Timika-Jayapurapost.com || Sosialisasi program hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan kini mulai gencar-gencarnya digalahkan oleh seluruh kelurahan di dalam kota Timika.
Berawal dari penyelenggaraan Pekanbaru Olahraga Nasional (PON) XX Papua akhir tahun 2021 lalu, masalah kebersihan menjadi prioritas utama sejumlah kelurahan, beranjak dari penyelenggaraan tersebut, wajah dan keindahan kota Timika menjadi terlihat. Semua itu karena peran serta masyarakat Mimika.
Kepala Kelurahan Inauga, Gerson Rumbarar mengatakan, kebersihan lingkungan menjadi salah satu atensi yang perlu digalahkan, dan dipertahankan di tengah kesadaran masyarakat akan kebersihan itu mulai terlihat.
Menurutnya, lingkungan yang kotor bisa saja menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satunya malaria.
Dengan demikian, program kebersihan lingkungan ini akan terus digenjot demi terciptanya lingkungan yang bersih dan indah.
“Kalau kita di kelurahan fokus utamanya masalah kebersihan, kita juga ada kegiatan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat, itu kami dari kelurahan kerja sama dengan Puskesmas Pasar Sentral dan mereka sebagai narasumber, kami nanti undang separuh dari warga dan RT-RT untuk ikut,” terang Kepala Kelurahan Inauga, Gerson Rumbarar.
Di Kelurahan Inauga sendiri memiliki sebanyak 18 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 7.544 jiwa dari 2.097 Kepala Keluarga (KK).
Data tersebut berdasarkan data sementara tahun 2021. Akhir tahun nanti, Kelurahan Inauga akan kembali melakukan pendataan ulang tentang jumlah penduduk di Kelurahan Inauga.
Sementara itu, sebelumnya Kelurahan Inauga beberapa waktu lalu sempat menjalankan program iuran sampah, dimana sama halnya dengan kelurahan lain, masyarakat tak perlu jauh-jauh membuang sampah, cukup menggantung atau meletakkannya di depan rumah masing-masing selanjutnya diangkut oleh petugas kebersihan.
Namun sayang program tersebut kini sudah dihentikan lantaran banyak dari warga yang tidak membayar iuran. Iuran sampah tersebut difungsikan untuk biaya operasional para petugas kebersihan seperti pengisian bahan bakar dan gaji petugas kebersihan.
Saat ini, warga diarahkan untuk langsung membuang sampah di tempat pembuangan sampah di Jl. Busiri tengah. Kedepannya, pihak pemerintah Kelurahan berupaya untuk kembali mengatasi hal tersebut.
“Kita juga akan adakan kegiatan-kegiatan pembersihan drainase-drainase ini karena kita di Pattimura Busiri ini kan kelihatan kotor sekali kan,” pungkasnya. (Rafael).