JAYAPURA , Jayapura Post.Com – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Jayapura Hj Ani Matdoan, S.Ag., M.M memberikan apresiasi tinggi kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Jayapura atas keberhasilan menyalurkan bantuan pendidikan bagi ratusan siswa kurang mampu.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
Dalam sambutannya di Aula Serbaguna Kantor Wali Kota Jayapura, Kepala Kemenag Kota Jayapura menekankan bahwa zakat adalah instrumen penting dalam pembangunan, bukan sekadar kewajiban agama.
Zakat yang dikelola secara baik melalui Baznas terbukti mampu membantu pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan, mengurangi kesenjangan sosial, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Program zakat ini sangat luar biasa. Ia bukan hanya memberikan manfaat bagi mustahik, tapi juga membantu pemerintah menjalankan pembangunan nasional. Kita tahu, ada tiga pilar utama pembangunan nasional: menurunkan tingkat kemiskinan, meningkatkan kualitas SDM, dan memberdayakan ekonomi secara berkelanjutan. Zakat yang dihimpun Baznas mampu menjawab tiga hal ini sekaligus,” ujarnya.
Ani Matdoan juga mengapresiasi program Jayapura Cerdas yang diinisiasi Baznas Kota Jayapura. Menurutnya, bantuan pendidikan ini bukan sekadar pemberian materi, melainkan suntikan semangat bagi para siswa agar tetap berjuang menuntut ilmu meski dalam keterbatasan.
“Kami berharap, bantuan ini menjadi spirit baru bagi anak-anak penerima manfaat agar semakin rajin belajar, berkarakter, dan kelak menjadi generasi yang cerdas serta membanggakan. Begitu juga kepada para guru honorer yang menerima bantuan, semoga semakin bersemangat mendidik dengan ikhlas,” tambahnya.
Lebih jauh, Kepala Kemenag mendorong agar Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dibentuk di lebih banyak instansi pemerintahan, lembaga pendidikan, maupun organisasi masyarakat.
Saat ini, beberapa instansi seperti Pengadilan Agama dan Kantor Kemenag sendiri sudah memiliki UPZ yang aktif, namun jumlahnya dinilai masih jauh dari potensi yang ada.
“Potensi zakat di Kota Jayapura sangat besar. Kalau setiap instansi, sekolah, bahkan lembaga keagamaan memiliki UPZ, maka penghimpunan zakat akan meningkat signifikan. Dengan begitu, program-program Baznas seperti pendidikan, kesehatan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi bisa menjangkau lebih banyak masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pembentukan UPZ bukan hanya sekadar pilihan, tetapi sebuah kewajiban moral sekaligus amanah peraturan perundang-undangan.
“Ini bukan hanya soal ibadah, tapi juga soal kepedulian sosial. Zakat adalah hak orang lain yang ada dalam harta kita. Karena itu, saya mengajak semua pihak untuk menunaikannya dengan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.
Kepala Kemenag mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dalam mengoptimalkan potensi zakat. Menurutnya, langkah ini akan menjadi jembatan penting menuju Kota Jayapura yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
“Baznas sudah membuktikan diri sebagai mitra strategis pemerintah. Sekarang saatnya semua pihak ikut ambil bagian. Mari kita jadikan zakat sebagai gerakan bersama untuk membangun Jayapura yang cerdas, sejahtera, dan penuh persaudaraan,” tutupnya. (Redaksi/Lnny)