Caption : Koordinator Bidang Sarasehan Panitia KMAN VI Kabupaten Jayapura, Herald Berhitu saat wawancara media
Sentani,– Jayapura Post.com || Panitia lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara ( KMAN) VI di Kabupaten Jayapura, secara kusus pengecekan tempat-tempat pelaksanaan acara sarasehan di sejumlah Kampung di pesisir Danau Sentani sudah di persiapkan dan mencapai 70 persen seluruh fasilitas dapat dipergunakan.
Koordinator bidang sarasehan, Herald Berhitu mengatakan, pihaknya telah memastikan sejumlah tempat yang akan digunakan untuk kegiatan sarasehan dalam agenda KAMAN VI pada oktober mendatang.
Tempat sarasehan ini, kata Herald, tersebar di Kampung Yokiwa, Nendali, Asei pulau, Distrik Sentani Timur, Kampung Putali Distrik Ebungfauw, Kampung Ifarbesar Distrik Sentani, dan sebagian Kampung di Distrik Waibhu. “ Sebaiknya kita gunakan obhe ( pendopo adat) karena fasilitas bangunan yang cukup besar dan mampu menampung banyak orang,” ujar Herald saat di temui di Sentani, Jumat (5/8/2022).
Dikatakan, selain penggunaan Obhe atau pendopo adat di setiap Kampung, ada juga fasilitas yang lebih besar seperti GOR Toware dan juga Istora serta bangunan yang besar lainnya yang pasti digunakan, tinggal saat ini dilakukan koordinasi bersama Panitia Pusat dan juga lokal. Selain sarasehan, ada juga rapat-rapat dan pleno baik itu yang skala besar maupun sedang dan kecil sehingga fasilitas bangunan atau pendopo juga obhe sudah saatnya dipastikan saat ini untuk penggunaannya.”Pesertanya mencapai ribuan, dan akan dibagi dalam beberapa tempat kegiatan dengan topik atau pembahasan yang sama sehingga semua dapat terakomodir dengan baik,” katanya.
Menurutnya, untuk Kampung-Kampung di wilayah Wibhu memang belum dilakukan survey terhadap obhe dan pendopo adat serta balai Kampungnya. Ada GOR Toware yang sangat representatif, nanti di koordinasi kembali Panitia lokal dan juga Panitia Pusat. “ Sudah 70 persen, tempat atau bangunan yang akan digunakan untuk kegiatan sarasehan nanti, sisanya kita kembali koordinasi dan kroscek sesuai kebutuhan yang diperlukan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua BPH KMAN Jayapura, Benhur Wally mengatakan, salah satu agenda penting dalam KMAN VI nanti adalah sarasehan yang didalamnya membahas banyak hal dari setiap Daerah terlibat didalam KMAN VI. “Isu-isu lingkungan, hutan dan tanah, serta potensi sumber daya alam lainnya yang nanti dibahas dalam sarasehan tersebut. Sehingga dibutuhkan tempat dan fasilitas yang memadai, sehingga dari sarasehan itu, ada solusi dan keputusan-keputusan serta rekomendasi yang akan dibuat,” jelas Benhur. (EW)