SENTANI. JAYAPURAPOST.COM,
Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Benhur Wally, SE., pastikan bahwa semua kampung yang telah di kunjungi siap sukseskan K-MAN pada bulan Oktober 2022 nanti.
Pasca kunjungan panitia K-MAN ke kampung – kampung dalam hal ini selain konsolidasi tapi juga silaturahmi kepada Ondoafi sebagai pemangku Adat di kampung – kampung yang kita kunjungi untuk mendapat restu agar kampungnya bisa digunakan baik untuk tempat akomodasi dan juga sebagai tempat tempat sarasehan.
” Panitia akan kroscek kembali apa yang dibicarakan dalam diskusi kami dengan para Ondoafi tersebut yaitu menyangkut kesiapan mereka di Kampung, dalam hal ini berupa prasarana yang ada di kampung yang bisa digunakan seperti, air bersih dan MCK. Itu sudah kami diskusikan, ” ucap Wally.
Benhur, menambahkan, dari kunjungan yang dilakukan kemarin memang hampir semua kampung yang berada di wilayah Bhuyakha baik yang di Ralibhu, Nolobhu dan Waibhu itu tidak memenuhi standar dalam penggunaannya, hal ini karena dilihat semua standar yang dipakai khusus MCK di kampung – kampung itu pembuaangannya lansung ke air.
Oleh sebab itu sangat memprihatinkan kalau terpaksa kita harus menggunakan Kampung sebagai tempat akomodasi. karena itu ada alternatif yang dibicarakan dalam rapat berikutnya yaitu kami akan menyiapkan tempat – tempat penginapan yang bisa kita gunakan oleh peserta K-MAN.
Menurut Benhur yang akrab di sapa Beni, bahwa sementara di kampung kampung itu kami akan jadikan pusat kegiatan untuk tempat – tempat sarasehannya saja dan sementara ini kami akan melakukan konsolidasi lagi untuk mereka bisa menerima kegiatan-kegiatan secara sehat yang akan dilakukan Ondoafi yang sekaligus membuka semua kegiatan berjalan di kampung yang ditunjuk sebagai tempat kegiatan sehari-hari.
” Oleh sebab itu kami akan melakukan pendekatan kemudian pembekalan kepada Ondoafi untuk melakukan ritual adat , dimana ritual-ritual yang sering dilakukan di kampung sebagai sarana untuk kesiapan pembukaan dari kegiatan yang bersifat santai ” ujar Beni.
Pada prinsipnya semua Kampung tidak menolak dan semua menerima menerima untuk kegiatan besar Kegiatan nasional akan dilakukan di Kabupaten Jayapura khususnya untuk wilayah Adat Bhuyakha.
“Saya, selalu Ketua BPH AMAN Jayapura, katakan bahwa ada berapa kendala kendala-kendala yang dijumpai dan ini harus diselesaikan secara cepat baik dari panitia lokal tapi juga dari panitia K-MAN pusat untuk bisa menyikapi kendala kendala ini, apalagi tempat-tempat akomodasi butuh lapangan luas .Kita sudah memilih Rumah atau Obhe Rumah Adat,walaupun halaman luas namun yang menjadi kendala adalah air bersih dan MCK dirumah rumah ini dikarenakan berhubungan dengan Sistem sanitasi yang berhubungan langsung dengan air danau yang tentunya akan menjadi sebuah masalah ,tutupnya. (NiEl)