Tolikara- Jayapura Post.com
Ketua DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI ) Provinsi Papua, Ny. Alawinsia Alinda Megawati resmi melantik Ny. Veronika Wanimbo sebagai Ketua DPC IWAPI Kabupaten Tolikara periode 2022-2027.
Pelantikan dilakukan saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IWAPI Provinsi Papua di Suni Lake Garden Hotel & Resort Sentani, Kamis (1/9/2022).
Di bawah tema: “IWAPI Papua Konsisten Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan Papua dari Akar Rumput dengan Berkolaborasi dan Inovatif”, Rakerda dihadiri Gubernur Papua, Lukas Enembe diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan, Ketua Umum DPP IWAPI, Ny. Ir. Dyah Anita Prihapsari, Ketua DPD IWAPI Provinsi Papua, Ny. Alawinsia Alinda Megawati, dan Ketua DPC bersama anggota IWAPI se-Papua, serta tamu undangan.
Ny. Veronika Wanimbo saat diwawancara pada kesempatan itu menyampaikan syukur dan terima kasih atas pelantikan dirinya sebagai Ketua DPC IWAPI Kabupaten Tolikara. Dikatakannya, usai Rakerda IWAPI Papua, ia segera kembali ke Tolikara untuk membentuk pengurus IWAPI.
“Terima kasih atas pelantikan hari ini (baca-kemarin). Setelah ini, kami segera kembali ke Tolikara untuk membentuk pengurus ranting (IWAPI) di distrik-distrik dalam bulan September ini . Selanjutnya kami bersama seluruh pengurus dari berbagai kabupaten akan ke Jakarta untuk mengikuti Raker tingkat Nasional,” tutur Ny. Veronika.
Ketua Umum DPP IWAPI, Ny. Ir. Dyah Anita Prihapsari, MBA dalam sambutannya saat Rakerda mengatakan, IWAPI hadir untuk melatih skill marketing dunia usaha seluruh anggota. Ia berharap banyak ibu-ibu di Papua yang mau belajar hal tersebut, terutama tentang teknologi marketing terbaru.
“JadI IWAPIv fokus pada tiga program kerja. Pertama, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui training, workshop, talkshow, dll. Kedua, memperluas pengetahuan pemasaran (marketing). Ketiga, memudahkan modal pembiayaan baik melalui perbankan maupun lembaga non perbankan,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan berpesan kepada seluruh anggota IWAPI Provinsi Papua agar dalam menjalankan dunia usaha, tetap mempertahankan nilai-nilai adat budaya Papua.
“Meskipun mama-mama Papua melaksanakan usaha berdagang, tapi ciri khas Papua tidak boleh hilang. Misalnya membuat ornamen-ornamen atau hiasan-hiasan budaya,” pesan Elsye Rumbekwan.
Seperti diketahui, IWAPI merupakan salah satu wadah kesatuan wanita pengusaha di Indonesia. Organisasi ini semula bernama IPWI (Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia), secara resmi dibentuk pada tanggal 10 Februari 1975, di Jakarta atas prakarsa dua orang wanita pengusaha, yakni Kemala Motik Amongpradja dan Dewi Motik Pramono bersama beberapa pengusaha lainnya.
Pembentukan IPWI saat itu ternyata mendapat sambutan hangat beberapa wanita pengusaha wanita di daerah. Pada tahun 1976 berdirilah secara berturut-turut cabang-cabang IPWI di Semua kota provinsi seluruh Indonesia dengan jumlah anggota kurang lebih 2500 pengusaha. Musyawarah Nasional 1 IPWI diselenggarakan pada tahun 1978 dan secara resmi nama IPWI diubah menjadi IWAPI. (Redaksi )
Tolikara- Jayapura Post.com
Tolikara- Jayapura Post.com
Ketua DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI ) Provinsi Papua, Ny. Alawinsia Alinda Megawati resmi melantik Ny. Veronika Wanimbo sebagai Ketua DPC IWAPI Kabupaten Tolikara periode 2022-2027.
Pelantikan dilakukan saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IWAPI Provinsi Papua di Suni Lake Garden Hotel & Resort Sentani, Kamis (1/9/2022).
Di bawah tema: “IWAPI Papua Konsisten Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan Papua dari Akar Rumput dengan Berkolaborasi dan Inovatif”, Rakerda dihadiri Gubernur Papua, Lukas Enembe diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan, Ketua Umum DPP IWAPI, Ny. Ir. Dyah Anita Prihapsari, Ketua DPD IWAPI Provinsi Papua, Ny. Alawinsia Alinda Megawati, dan Ketua DPC bersama anggota IWAPI se-Papua, serta tamu undangan.
Ny. Veronika Wanimbo saat diwawancara pada kesempatan itu menyampaikan syukur dan terima kasih atas pelantikan dirinya sebagai Ketua DPC IWAPI Kabupaten Tolikara. Dikatakannya, usai Rakerda IWAPI Papua, ia segera kembali ke Tolikara untuk membentuk pengurus IWAPI.
“Terima kasih atas pelantikan hari ini (baca-kemarin). Setelah ini, kami segera kembali ke Tolikara untuk membentuk pengurus ranting (IWAPI) di distrik-distrik dalam bulan September ini . Selanjutnya kami bersama seluruh pengurus dari berbagai kabupaten akan ke Jakarta untuk mengikuti Raker tingkat Nasional,” tutur Ny. Veronika.
Ketua Umum DPP IWAPI, Ny. Ir. Dyah Anita Prihapsari, MBA dalam sambutannya saat Rakerda mengatakan, IWAPI hadir untuk melatih skill marketing dunia usaha seluruh anggota. Ia berharap banyak ibu-ibu di Papua yang mau belajar hal tersebut, terutama tentang teknologi marketing terbaru.
“JadI IWAPIv fokus pada tiga program kerja. Pertama, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui training, workshop, talkshow, dll. Kedua, memperluas pengetahuan pemasaran (marketing). Ketiga, memudahkan modal pembiayaan baik melalui perbankan maupun lembaga non perbankan,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan berpesan kepada seluruh anggota IWAPI Provinsi Papua agar dalam menjalankan dunia usaha, tetap mempertahankan nilai-nilai adat budaya Papua.
“Meskipun mama-mama Papua melaksanakan usaha berdagang, tapi ciri khas Papua tidak boleh hilang. Misalnya membuat ornamen-ornamen atau hiasan-hiasan budaya,” pesan Elsye Rumbekwan.
Seperti diketahui, IWAPI merupakan salah satu wadah kesatuan wanita pengusaha di Indonesia. Organisasi ini semula bernama IPWI (Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia), secara resmi dibentuk pada tanggal 10 Februari 1975, di Jakarta atas prakarsa dua orang wanita pengusaha, yakni Kemala Motik Amongpradja dan Dewi Motik Pramono bersama beberapa pengusaha lainnya.
Pembentukan IPWI saat itu ternyata mendapat sambutan hangat beberapa wanita pengusaha wanita di daerah. Pada tahun 1976 berdirilah secara berturut-turut cabang-cabang IPWI di Semua kota provinsi seluruh Indonesia dengan jumlah anggota kurang lebih 2500 pengusaha. Musyawarah Nasional 1 IPWI diselenggarakan pada tahun 1978 dan secara resmi nama IPWI diubah menjadi IWAPI. (Redaksi )
Pelantikan dilakukan saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IWAPI Provinsi Papua di Suni Lake Garden Hotel & Resort Sentani, Kamis (1/9/2022).
Di bawah tema: “IWAPI Papua Konsisten Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan Papua dari Akar Rumput dengan Berkolaborasi dan Inovatif”, Rakerda dihadiri Gubernur Papua, Lukas Enembe diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan, Ketua Umum DPP IWAPI, Ny. Ir. Dyah Anita Prihapsari, Ketua DPD IWAPI Provinsi Papua, Ny. Alawinsia Alinda Megawati, dan Ketua DPC bersama anggota IWAPI se-Papua, serta tamu undangan.
Ny. Veronika Wanimbo saat diwawancara pada kesempatan itu menyampaikan syukur dan terima kasih atas pelantikan dirinya sebagai Ketua DPC IWAPI Kabupaten Tolikara. Dikatakannya, usai Rakerda IWAPI Papua, ia segera kembali ke Tolikara untuk membentuk pengurus IWAPI.
“Terima kasih atas pelantikan hari ini (baca-kemarin). Setelah ini, kami segera kembali ke Tolikara untuk membentuk pengurus ranting (IWAPI) di distrik-distrik dalam bulan September ini . Selanjutnya kami bersama seluruh pengurus dari berbagai kabupaten akan ke Jakarta untuk mengikuti Raker tingkat Nasional,” tutur Ny. Veronika.
Ketua Umum DPP IWAPI, Ny. Ir. Dyah Anita Prihapsari, MBA dalam sambutannya saat Rakerda mengatakan, IWAPI hadir untuk melatih skill marketing dunia usaha seluruh anggota. Ia berharap banyak ibu-ibu di Papua yang mau belajar hal tersebut, terutama tentang teknologi marketing terbaru.
“JadI IWAPIv fokus pada tiga program kerja. Pertama, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui training, workshop, talkshow, dll. Kedua, memperluas pengetahuan pemasaran (marketing). Ketiga, memudahkan modal pembiayaan baik melalui perbankan maupun lembaga non perbankan,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan berpesan kepada seluruh anggota IWAPI Provinsi Papua agar dalam menjalankan dunia usaha, tetap mempertahankan nilai-nilai adat budaya Papua.
“Meskipun mama-mama Papua melaksanakan usaha berdagang, tapi ciri khas Papua tidak boleh hilang. Misalnya membuat ornamen-ornamen atau hiasan-hiasan budaya,” pesan Elsye Rumbekwan.
Seperti diketahui, IWAPI merupakan salah satu wadah kesatuan wanita pengusaha di Indonesia. Organisasi ini semula bernama IPWI (Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia), secara resmi dibentuk pada tanggal 10 Februari 1975, di Jakarta atas prakarsa dua orang wanita pengusaha, yakni Kemala Motik Amongpradja dan Dewi Motik Pramono bersama beberapa pengusaha lainnya.
Pembentukan IPWI saat itu ternyata mendapat sambutan hangat beberapa wanita pengusaha wanita di daerah. Pada tahun 1976 berdirilah secara berturut-turut cabang-cabang IPWI di Semua kota provinsi seluruh Indonesia dengan jumlah anggota kurang lebih 2500 pengusaha. Musyawarah Nasional 1 IPWI diselenggarakan pada tahun 1978 dan secara resmi nama IPWI diubah menjadi IWAPI. (Redaksi )