KMAN VI ADALAH AGENDA MASYARAKAT ADAT NUSANTARA

Caption: Ketua Panitia lokal KMAN VI Kabupaten Jayapura, Timoteus Demetouw saat di wawacara media

 

Sentani, – Jayapura Post.com

Kongres Masyarakat Adat Nusantara ( KMAN) VI yang bakal digelar pada Oktober 2022 mendatang di Kabupaten Jayapura, sesungguhnya adalah murni iven seluruh masyarakat adat di Nusantara.

Penegasan ini disampaikan Ketua Panitia Lokal KMAN VI Kabupaten Jayapura, Timoteus Demetouw yang disinggung adanya keterlibatan sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) dalam kepanitiaan lokal di Kabupaten Jayapura.

Timoteus juga mengatakan, ketua Panitia Nasional KMAN VI adalah Mathius Awoitauw yang adalah Bupati Jayapura, sehingga untuk mempercepat dan menjawab seluruh kekurangan yang dihadapi oleh Panitia Lokal maka atas perintah Ketua Panitia Nasional, sebagian OPD diminta untuk mengantisipasi segala kendala dan kekurangan yang dihadapi seperti penyediaan fasilitas pendukung, infrastruktur, sanitasi, air bersih dan juga rehab rumah pendopo adat. “Dari sisi anggaran, panitia hingga saat ini belum ada anggaran untuk mendukung seluruh persiapan di tempat-tempat kegiatan, oleh sebab itu pimpinan OPD dilibatkan untuk menjawab dan mengatasi seluruh kekurangan yang dihadapi oleh panitia, ” ujar Timoteus di Sentani, Jumat (19/8/2022).

Menurutnya, seluruh kegiatan didalam pelaksanaan KMAN VI tetap dihandle oleh masyarakat adat, baik itu sarasehan, seminar dan diskusi-diskusi yang dilakukan di setiap Kampung-Kampung tempat pelaksanaan KMAN VI. “Karena KMAN VI ini termasuk agenda nasional, lalu panitia nya ada di pusat, setelah Bupati Jayapura ditunjuk sebagai panitia nasional maka satu-satunya jalan terbaik untuk menyiapkan segala sesuatu terkait persiapan KMAN di  daerah ini maka sebagian pimpinan organisasi perangkat daerah diturunkan berdasarkan tupoksi masing-masing, setelah siap, masyarakat adat tinggal melaksanakan kegiatannya, ” kata Demetouw.

Sementara itu, Ketua BPH AMAN Jayapura, Benhur Wally mengatakan, seluruh panitia lokal yang merupakan masyarakat adat telah melakukan tugas dan fungsi dalam memberikan informasi, sosialisasi, serta monitoring terhadap persiapan, dan facilitate pendukung yang akan dipergunakan saat pelaksanaan KMAN VI berlangsung.

“Panitia terbagi dalam tiga kelompok besar dan tersebar di sentani timur, sentani dan bagian barat waibhu. Panitia yang turun langsung ke masyarakat dan menemui para tokoh masyarakat adat untuk mendapat kepastian dari para tokoh masyarakat adat terkait kepastian kesiapan dan hal-hal yang dibutuhkan dalam prosesi pentambutan tamu, peserta serta undangan yang akan datang dan tinggal di rumah warga di kampung, ” ucapnya.

( EW )