Liburan Berujung Duka, Mahasiswa 20 Tahun Tewas Terseret Arus di Depapre

Kepala Kantor SAR Jayapura, Anton Sucipto, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari Kapolsek Depapre mengenai musibah tersebut. Dari laporan yang diterima, korban bersama seorang temannya berenang di Pantai Amai Depapre sebelum keduanya terseret arus.

DEPAPRE , JayapuraPost.com – Suasana duka menyelimuti Pantai Tanjung Pistol, Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura. Seorang mahasiswa bernama Anugerah (20) akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah terseret arus laut saat berwisata bersama rekan-rekannya, Jumat (26/9/2025).

Kepala Kantor SAR Jayapura, Anton Sucipto, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari Kapolsek Depapre mengenai musibah tersebut. Dari laporan yang diterima, korban bersama seorang temannya berenang di Pantai Amai Depapre sebelum keduanya terseret arus.

“Satu teman korban berhasil ditemukan warga dan dibawa ke Puskesmas Depapre, namun dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Sementara korban atas nama Anugerah terbawa arus dan hilang,” jelas Anton.

Laporan keluarga korban kemudian diteruskan ke Kantor SAR Jayapura. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polres Depapre, Polair Polres Jayapura, masyarakat, serta pihak keluarga langsung bergerak melakukan pencarian.

Operasi penyelamatan melibatkan truk personel, rescue car, perahu karet, drone, peralatan SAR air, hingga PalSAR untuk menyisir area laut dan pesisir. Pencarian berlangsung intensif sejak Jumat sore hingga Sabtu pagi.

Akhirnya, pada Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 07.55 WIT, penyelam dari Kantor SAR Jayapura bersama Polair Polres Jayapura menemukan korban di kedalaman tiga meter, dengan jarak pandang (visibility) hanya 1–2 meter. Jenazah Anugerah ditemukan tersangkut di celah karang.

“Pukul 07.30 tim penyelam turun, dan sekitar 25 menit kemudian korban ditemukan lalu dievakuasi ke darat. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” tutup Anton.

Peristiwa ini menambah panjang daftar korban jiwa akibat terseret arus di wilayah perairan Depapre, yang dikenal indah namun memiliki ombak dan arus bawah laut cukup kuat. Pihak SAR mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan memperhatikan faktor keselamatan saat berwisata di pantai tersebut. (Redaksi)