Caption : RA (kanan ) yang merupakan siswa SMKN 3 Jayapura Pelaku Curamor atas SPM milik seorang Jurnalis di Kota Jayapura .
JAYAPURA – Jayapura Post.Com – Sangat disayangkan ,seharusnya masa muda dipergunakan dengam belajar dan meraih cita cita demi masa depan yang gemilang tetapi justru dilakukan untuk melakukan hal hal yang merugikan diri sendiri dan merusak nama baik sebagai generasi emas papua.
Karena sesungguhnya masa sekolah merupakan masa untuk mengecap pendidikan setinggi tingginya bukan melakukan kejahatan seperti aksi curamor yang belum lama ini terjadi di SMKN 3 Jayapura.
Tepatnya senin 17 Maret 2025 merupakan momen penting sebagai HUT Sekolah Ke 63 Tahun tetapi justru dicoreng dengan tindak aksi pencurian sebuah Sepeda Motor milik seorang wartawan yang sedang melakukan tugas peliputan di kegiatan ceremonial SMKN 3 Jayapura .
Lebih tepatnya, pelaku curamor dilakukan sejumlah siswa yang merupakan pelajar dari SMKN 3 Jayapura itu sendiri.
Kejadian berawal saat wartawan (LS ) bersama rekannya (GW) melakukan peliputan HUT SMKN 3 Jayapura ke 63 dengan menggunakan Sepeda Motor Merk Beat Street dengan nomor plat PA 3770 RQ.Saat tiba di lokasi langsung memarkir kendaraanya dihalaman sekolah .Namun ternyata kunci motor jatuh di lokasi tanpa sepengetahuan pemiliknya.
“Usai acara pembukaan ,kami berkeliling sekolah mengikuti rombangan yang terdiri kepala dinas P dan K, Asisten III,Wakil Bupati Kabupaten Jayapura,dan para pejabat untuk meninjau lokasi pameran yang berada dihalaman belakang sekolah,saat melintas kami masih melihat motor kami ada terparkir dan ketika hendak mengunci stang baru kami sadari bahwa kunci motor ternyata telah jatuh dan kami memberi tahu panitia dan mengumumkan saat itu juga dan kami kembali melanjutkan mengikuti rombongan,”beber EW alias Econ.
Namun EW merasa firasat tidak enak dan kembali ke lokasi tempat memarkir motor dan didapatinya motor sudah tidak berada dilokasi .Akhirnya bersama (LS) melaporkan kepada Pihak sekolah dan ditindak lanjuti oleh Wakasek Kesiswaan Yuliana Ansanay bersama tim untuk memeriksa CCTV.
“ Dari hasil pemeriksaan CCTV didapat satu siswa yang dianggap menjadi petunjuk. Setelah dikonfirmasi di dapatkan nama (AA) siswa XII Jurusan Listrik kemudian besoknya 18 Maret 2025 sekitar pk. 08.00 wartawan (LS) bertemu dengan kepala sekolah untuk melakukan koordinasi. “terangnya.
Dan atas arahan Kepala Sekolah dan guru wali kelas XII Jurusan listrik besoknya 19 Maret 2025 dilakukan pemanggikan kepada yang bersangkutan melalui telepon genggam.Walaupun sempat berkelit akhirnya pada pukul 14.00 Wit siswa tersebut bersama orangtuanya datang bertemu dengan korban.
“Saat pertemuan siswa (AA) banyak menghindar dengan jawaban tidak tahu namun akhirnya untuk mengungkap kebenaran atas inisiasi wakasek kesiswaaan kami keluar ruangan untuk membuka ruang bagi AA untuk bercerita apa adanya kepada Tem Opsnal yang mendampingi saat itu,dan akhirnya siswa (AA) banyak menceritakan asal muasal kejadian ini dan berjanji untuk membantu mengembalikan motor curian ini kepada kami,”sebut Wartawan di salah satu media Online di Kota Jayapura .
Diketahui AA yang awalnya merupakan saksi kemudian dari keterangan pelaku RA juga terlibat dalam aksi ini melakukan pencurian motor milik korban dengan dibantu beberapa temannya,diantaranya BT alias Brian yang menemukan kunci motor,SW alias Sefanya yang melakukan pemantauan situasi jalan masuk sekolah,RF alias Rizky membawa motor keluar dari sekolah, RF alias Renfil dan MK alias mathius yang membawa motor ke arso untuk dilakukan transaksi barter ganja,
Pencurian dilakukan bersama komplotannya yang terdiri dari beberapa siswa siswa SMKN 3 Jayapura motor tersebut sempat disimpan di kampung Buton Nafri. Selanjutkan sempat ditawarkan ke beberapa warga seharga 2,5 juta namun tidak direspon oleh warga masyarakat di Nafri. Akhirnya berubah posisi komplotan ini membawa ke arso dan melakukan kerjasama barter ganja di perbatasan.
Korban (LS) melanjutkan, usai pertemuan tidak lama berselang sekitar pukul 14.30 Wit korban mendapat informasi dari teman wartawan bahwa motor miliknya sedang menuju perbatasan, dan akan dilakukan transaksi barter dengan ganja.
Mendapat informasi ini, korban langsung menelepon Pihak Sekolah guna melakukan koordinasi. Dan akhirnya ditemani Anggota tem Opsnal Sentani Timur yang merupakan tetangga korban melakukan pengejaran ke perbatasan dengan sebelumnya dilakukan koordinasi dan meminta bantuan polsek Arso Timur untuk menuju kampung Skofro tempat dimana pelaku ini berada sebelum melakukan transaksi di PNG.
Nampak juga beberapa orang tua yang anaknya ikut serta dalam komplotan ini (salah satu pelaku adalah anak dari salah satu kepala SMK di kota Jayapura).
Pengejaran yang dilakukan hingga tengah malam membuahkan hasil dimana salah satu tersangka bernama RA alias Rizky berhasil diamankan disalah satu rumah warga dikampung Yeti yang berencana akan ke PNG untuk melakukan transaksi barter.
Selesai ditangkapnya pelaku RA , dari kegiatan di Arso Timur rombongan kembali ke Jayapura untuk menyerahkan pelaku ke polsek abepura untuk ditindak lanjuti.
Sampai berita ini diterbitkan,pemeriksaan masih berlangsung di Polsek Abepura(Redaksi/Lnny)
.