RAVENIRARA | Jayapurapost.com – Menindak lanjuti laporan masyarakat terkait fasilitas Tower BTS N3T Indosat yang di fasilitasi oleh Dirjen Pos dan Informatika Kementrian Kominfo dengan jumlah 9 Site yang di bangun di wilayah kabupaten jayapura, pada Kampung Soaib, Skoaim, Benguin Progo, Distrik Kemtuk dan Kampung Dormena, Yepase, Distrik Depapre juga Kampung Necheibe, Ormu, Yongsu Spari, Yongsu Desoyo, Distrik Ravenirara.
Menurut Gustaf Griapon ini merupakan monitoring ke 2 setelah sebelumnya kami juga sudah lakukan monitoring pada 3 Tower di Kampung Yongsu spari, Dormena, Yepasi.
Terkait monitoring BTS Indosat, Gustaf mengatakan saat ini kami berada di kampung Necheibe Distrik Ravenirara bertujuan untuk mendapat masukan informasi dari setiap masyarakat pengguna fasilitas indosat karena kami akan tindak lanjut pada pertemuan dengan pihak Provider Indosat.
“Sepeti monitoring pertama yang kami lakukan, di sini juga kami telah mendengar masukan-masukan dari masyarakat seperti, sering tower (sinyal) gangguan saat hujan, kadang sinyal pada tower indosat mati dengan sendirinya, dan juga penjaga tower belum di bekali dengan cara maintenance , kemudian kalo ada komlain-komplain warga terkait gangguan tidak ada teknisi yang bisa menangani, sehingga hal ini menjadi kendala masyarakat untuk siapa yang bisa menangani masalah-masalah tersebut” ungkap Gustaf Griapon..
Lanjut Gustaf terkait kondisi pengguna indosat di kampung Necheibe “ Untuk penjual pulsa indosat sendiri belum ada di kampung Necheibe dan selama ini mereka harus menitip ke masyarakat yang akan ke kota
Diririnya juga menambahkan “ kami sebelumnya dengan beberapa Provider telah ada komitmen ketika ada profaider telkomsel atau yang di bangun oleh Bakti Kominfo kemudian Indosat, maka masyarakat pemilik hak ulayat itu kita dorong juga agar mereka punya usaha penjualan pulsa dan juga penjaga tower di upahkan setiap bulan. Itu adalah komitmen kami dari pemerintah daerah untuk menindak lanjuti itu sebagaimana kesepakatan kami di awal.”tutur Gustaf
Kadis Kominfo Gustaf Griapon juga menambahkan apa yang menjadi permintaan dari kepala kampung adat necheibe Bapak Gustaf Toto, juga selaku Ondoafi di kampung Necheibe, yaitu “ Meminta agar supaya ada 2 (dua) Provider di wilayah Ravenirara , ini maksud bukan di kampung Necheibe saja tapi di Ormu Wari, Yongsu desoyo, Yongsu Spari. Jadi dengan adanya du Provider tersebut, masyarakat di hadapkan dengan pilihan sebagai sarana komunikasi dan akses informasi, sehingga kesenjangan telekomunikasi di wilayah pantai utara ini, secara khusus di Ravenirara bisa teratasi
“ Kami Optimis hal ini bisa teratasi sehingga nantinya Pemilu 2024 sudah bisa di laporkan langsung dari setiap TPS-TPS di wilayah masing-masing.” Ucap Gustaf saat lalukan monitoring di 3 kampung tersebut”tutup Kadiskominfo