Caption : Pj Walikota Jayapura Frans Pekey
JAYAPURA | Jayapurapost.com – Ikatan Keluarga Masyarakat Toraja yang dikenal dengan IKT selama puluhan tahun mendiami kota jayapura selalu bersineji dengan Pemerintah dalam setiap program kerjanya.Sebagamana pemerintah Kota selalu mendukung dan memperhatikan Ikatan keluarga Toraja yang mendiami Kota Jayapura
Hal ini disampaikan Ketua Ikatan keluarga Kota Jayapura Nobertus Banga ,S.Sos saat diwawancarai sejumlah awak media dalam pembukaan Musda Ke Vi yang diselenggarakan di Gedung Tongkonan Kota Jayapura ,Sabtu (27/05/2023)
Selama lima tahun dipercayakan menjabat sebagai Ketua IKT Kota, terkendala selama kurang lebih tiga tahun akibat Pandemi Covid 19. Tetapi IKT telah membuat hal yang bisa dibuat. Diantaranya kerjasama dengan pemerintah daerah setempat.
Kemudian menyelesaikan persoalan – persoalan yang bisa ditangani di lingkungan Ikatan Keluarga Toraja. Memberikan bantuan – bantuan pada beberapa kegiatan, yang terjadi seperti kasus di Wamena. Kemudian bencana banjir.
“IKT kota juga turut terlibat dan bekerjasama dengan pemerintah.”kata Nobertus
Secara khusus pihaknya memberikan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Kota Jayapura dan Pemerintah Provinsi Papua. Karena setiap masalah yang dihadapi. Masyarakat Toraja secara khusus di Kota Jayapura. Pemerintah tidak tinggal diam.
“Pemerintah turut berpartisipasi memberikan bantuan moril maupun materil. Sehingga tentunya kedepan hal ini akan tetap berlangsung,”kata Nobertus
Ditempat yang sama Ketua Umum IKT Provinsi Papua DR Eddie Rante Tasak MM menjelaskan IKT di Papua sudah ada sejak tahun 1960-an. Dibentuk oleh tua – tua adat dengan maksud kita diberkati di Papua untuk menjadi berkat.
Oleh karena itu warga Toraja di Papua selalu hidup bersosialisasi dengan masyarakat suku lain yang ada di tanah ini.
“Orang Toraja bisa hidup dimana – mana. Dikota maupun di lembah – lembah, pelosok, Orang Toraja ada disana. Karena itu memang komitmen kami untuk datang di Papua ini untuk membangun Papua. Khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, ekonomi dan semua sektor kami ada di dalamnya,”bebernya.
Ditambahkan Eddy Sebagai Ketua Umum IKT Provinsi Papua hingga saat ini masih membawahi 29 kabupaten/kota. Walaupun secara administratif pemerintahan sudah terbagi menjadi empat provinsi. Tetapi secara ikatan kekeluargaan masih tetap satu adanya.
Nanti pada saatnya setelah pihaknya melihat kemungkinan untuk bisa di mekarkan. Maka akan membentuk pengurus defenitif di masing – masing provinsi DOB.
Selain dari pada itu, di dalam pelayanan sebagai pengurus IKT Provinsi Papua. Pihaknya hanya mengkoordinir dan juga berkonsultasi mengkoordinasikan semua kegiatan – kegiatan di Kabupaten maupun kota.
” Apapun yang terjadi kami sudah memantau itu. Saya sudah kembali dari beberapa daerah mengikuti Musda di kabupaten – kabupaten. Sudah lebih 10 kabupaten yang sudah saya lantik pengurusnya. Salah satu yang saya tekankan, kita harus tetap memegang motto dimana bumi dipijak. Disitu langit dijunjung dan kita diberkati untuk menjadi berkat,”tekannya.
Salah satu program IKT adalah untuk memberkati daerah – daerah lokal dimana orang Toraja ada. Adalah membangun kebersamaan dan membangun infrastruktur yang biasa dikatakan Tongkonan.
“Gedung itu diperuntukkan bagi siapapun dia yang bisa menggunakan, seperti Tongkoman ini bisa digunakan bagi siapa saja,”pungkasnya.
Sementara itu Anggota IKT yang juga Wakil rakyat di DPRD Kota Jayapura, Sarce Soreng menegaskan pad prinsipnya siapapun yang terpilih sebagai Ketua IKT Kota Jayapura akan tetap di dukung. “Kami mau IKT jauh lebih baik daripada sekarang dan solid. Semoga Musda IKT ke IV ini berjalan dengan baik aman dan damai,”harap wakil rakyat dari Partai Hanura itu.
Saat ini ada 5 orang anggota IKT yang duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Jayapura.