JAYAPURA -Jayapura Post.Com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas Tahun 2045.
Untuk mewujudkannya dibutuhkan sinergitas antara Pemerintah,TNI Polri dan Masyarakat termasuk didalamnya Lembaga Masyarakat Adat (LMA ) .
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., MM mengatakan program MBG merupakan program yang sangat baik yang dilakukan Pemerintah untuk mencerdaskan anak anak bangsa khususnya anak anak asli papua.
“ Program ini tidak ada indikasi seperti yang beredar ditengah masyarakat bahwa ada makanan beracun,pembunuhan massal dalam waktu sekian tahun kedepan dan denosida ,”ujar Pangdam XVII/Cend.
Pangdam Rudi Katakan dengan adanya beberapa daerah yang melakukan penolakan akan program MBG ,maka Lenis Kogoya sebagai utusan Staff Khusus Kemenhan hadir untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat melalui para ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) diseluruh Provinsi Papua.
“Saya sudah sampaikan kepada seluruh dandim dan jajaran untuk meyakinkan masyarakat bahwa makanan itu tidak beracun dan apabila masih ada masyarakat yang punya persepsi seperti itu maka setiap acara MBG silahkan tentara diikutsertakan untuk makan duluan,”tutur Pangdam Rudi.
“silahkan untuk para guru atau murid untuk menunjuk tentara yang ada untuk memakan salah satu makanan yang sudah disiapkan mau diunjuk ompreng nomor berapa silahkan,”sambungnya
Bukan tanpa alasan kata Panglima Rudi,disini mau menunjukan kepada masyarakat bahwa dalam makanan itu tidak ada racun seperti yang dituduhkan masyarakat
“Seandainya ada racun mana mungkin prajurid kami berani untuk memakannya,” tegasnya.
Diakuinya masih ada yang kelompok kelompok yang tidak senang bahkan menuduh untuk tentara tidak mengelolahnya.
“Tentara sebenarnya tidak mengelolahnya,tetapi dengan adanya program yang harus cepat berjalan maka TNI Polri membantu sehingga program ini cepat berjalan ,karena pembangunan dapur baru ada 4 dapur yang baru siap seperti keerom,yahukino.deyai dan merauke,”terangnya.
Selain itu Pangdam menambahkan jika harus menunggu kesiapan dapur sampai sempurna maka akan membutuhkan waktu yang lama maka digerakkanlah tentara untuk menbantu percepatan program makanan bergizi gratis tersebut.
Harapannya anak anak di Papua sekian tahun kedepan akan menjadi anak anak yang cerdas yang bisa membangun papua .
“Kita harus sepakat dulu bahwa visi kita sama ,bagaimana papua itu damai,aman,dan sejahtera dan untuk mewujudkan itu pemerintah telah menyiapkan program brialian dimulai dengan mencerdaskan anak anak bangsa khususnya anak asli papua ,”tandasnya.
Untuk mendukung program ini Pangdam Rudi meminta program MBG jangan diganggu dengan isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan karena akan menggangu pertumbuhan dan kecerdasan anak anak papua.
“Kalau kita cinta anak papua maka tunjukan segala sesuatu dengan keamanan.kedamaian dan nantinya akan terwujud kesejahteraan.”pungkas Pangdam XVII/Cenderawasih,