Caption : Plt Asisten Bidang Pemerintahan Yohanes Walilo,S,Sos,.M.Si saat membuka secara resmi Bimtek Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP )
JAYAPURA | Jayapurapost.com – Pemerintah Provinsi Papua melalui Biro Organisasi dan Tata Laksana Setda Papua menggelar Bimbingan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP ) bagi Pejabat di lingkungan Provinsi dan kabupaten kota se provinsi papua,di Hotel Horison Jayapura,Papua Rabu ( 22/11/2023)
Kegiatan yang dihadiri Pemerintah Provinsi Papua yang diwakili Plt Asisten Bidang Pemerintahan Yohanes Walilo,S,Sos,.M.Si sekaligus membuka secara resmi Bimtek Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP )
Dalam sambutan Pj Gubernur Papua yang dibacakan Yohanes Walilo mengatakan gunameningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan yang baik ,bersih dan berwibawa maka Pemerintah melalui Peraturan Presiden No 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2015 yang bertujuan untuk menciptakan Birokrasi Pemerintahan yang Profesional dengan Karakteristik Adaptif,bersinergi,bersih dan bebas korupsi ,Kolusi dan Nepostisme mampu melayani Publik ,netral,serta memegang teguh nilai nilai dasar dank kode etik Aparatur Sipil Negara
“Dalam rangka penataan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah di tahun 2023 maka pemerintah Provinsi Papua terus melakukan upaya upaya strategis melalui system Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah yang dikenal dengan SAKIP,sesuai peraturan menpan RB tahun Nomor 88 tahun 2021tentang Evaluasi atas Implementasi SAKIP,”terang Yohanes Walilo
Lanjut kata Walilo, Perkembangan pelaksanaan SAKIP di Provinsi Papua,Kabupaten Kota se Provinsi Papua setiap tahun dilakukan penilaian oleh Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dimana pencapaian hasil kinerja di setiap daerah masih masuk kategori cukup dan Kurang
“ Ya benar,Predikat SAKIP di wilayah Pemerintah Provinsi masih tergolong B (baik),sedangkan Kabupten dan Kota Jayapura ,Keerom dan Biak Numfort tergolong dalam CC (cukup Baik ),sedangkan di beberapa daerah seperti Kabupaten sarmi,Memberamo Raya,Supiori,Waropen dan kepulauan Yapen masih tergolong C (kurang ),” beber Yohanes Walilo.
“Kami berharap peserta yang hadir hari ini dapat mengikuti Bimbingan Teknis ini dengan baik,dapat mempergunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin sehingga 5 daerah yang tergolong predikat kurang dapat melihat kekurangannya kemudian memperbaikinya sehingga dapat meningkatkan menjadi lebih baik.’’harapnya
Kepada Wartawan ,Ester Burako Ketua Panitia Pelaksana Bimtek SAKIP menuturkan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk memberikan penguatan secara berkelanjutan terkait SAKIP ,mengetahui mekanisme Evaluasi SAKIP Tahun 2021,mengetahui kelanjutan Implementasi penyusunan SAKIP serta mempersiapkan SKPD di lingkungan Pemerintahan Provinsi Papua ,kabupaten dan kota se provinsi Papua dalam rangka Evaluasi SAKIP Tahun 2024
“Kegiatan BIMTEK SAKIP akan dilaksanakan selama 2 hari sejak tanggal 22-23 November 2023 dihadiri oleh Pejabat di lingkungan pemerintah Provinsi Papua (dinas,Badan,Sekretariat Daerah,Sekretariat MRP dan DPRP ),sedangkan untuk Pemerintah Kota /Kabupaten terdiri dari Inspektorat,Bappeda dan bagian Organisasi,” terang Ester
Ester menambahkan bahwa Kegiatan ini menghadirkan narasumebr dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Desmarwita ,SE.,MAP selaku pemateri saat diwawancarai mengatakan bahwa dalam SAKIP ada 5 siklus dimulai dari perencanaan kinerja,pengukuran Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Evaluasi Kinerja Akuntabilitas Internal.
“Diharapkan dengan BImtek ini pemerintah dapat mengimplementasikan dampak dari Hasil ini kepada masyarakat sehingga pemerintah di kabupaten kabupaten yang dalam capaian masih dalam kategori “kurang atau cukup “ dapat berusaha memperbaiki kinerja sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya (Redaksi/lann)