AGAMA  

Pemerintah Indonesia Tetap Tanggung Jawab Jemaah Haji yang Masih Dirawat di Rumah Sakit Saudi

Dokter memeriksa pasien di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (28/5/2024). Fasilitas pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia di Makkah yang dikelola Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan tersebut dari sejak beroperasi pada 20 Mei 2024 hingga saat ini telah menangani 78 pasien rawat inap dan 137 pasien rawat jalan. Sigid Kurniawan/MCH 2024

MAKKAH | Jayapura Post.com – Selama 55 hari operasional penyelenggaraan haji di Makkah atau sejak tanggal 20 Mei hingga 13 Juli 2024, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah telah melayani 2.771 jemaah haji dengan berbagai kondisi kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.

 

“Sebanyak 1.308 jemaah di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) untuk penanganan lebih lanjut,” terang Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag mengutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.

 

“Meskipun telah menutup layanan operasionalnya, KKHI masih menyiagakan ruang IGD sebagai tempat transit bagi pasien setelah menjalani perawatan di RSAS hingga 23 Juli 2024,” sambung Widi di Jakarta, Sabtu (20/7/2024).

 

KKHI Makkah, lanjutnya, juga telah menyiapkan tim advance untuk menjalankan program visitasi bagi jemaah haji yang masih dirawat di RSAS hingga tanggal yang sama.

 

“Pemantauan dan visitasi jemaah yang masih dirawat di RSAS akan terus dilakukan sampai semua petugas kembali ke Tanah Air,” ujarnya. (Redaksi)