PEMUDA ADAT TABI KOTA JAYAPURA HARUS JADI AGEN PERUBAHAN DALAM  MENJAGA KEARIFAN LOKAL

JAYAPURA | JAYAPURAPOST.Com – Badan Pengurus Wilayah Presidium Pemuda Adat Tabi  (PPAT) Kota Jayapura menggelar raker pertama di Aula Diklat Sosial Kamkey ,Distrik Abepura ,Jumat (09/02/2024)

Dengan mengusung tema Peran Pemuda Adat menjadi Tulang Punggung Kemajuan Budaya di Kota Jayapura dan sub thema Peran Pemuda adat sebagai garda terdepan menjaga tatanan adat dari ancaman di era globalisasi

Kegiatan ini turut dihadiri Pemerintah Kota Jayapura yang diwakili Assisten 1 Bidang Pembangunan Setda Kota Jayapura   Evert Nikolaus Merauje  ,Pembina Presidium Pemuda Adat Tabi Jean Hendrik  Rollo beserta perwakilan 14 kampung pemuda adat tabi yang ada di Kota Jayapura.

Dalam sambutan Penjabat Walikota,yang dibacakan Asisten  1 Bidang Pembangunan mengatakan Pemuda adat adalah penerus Nilai nilai luhur adat istiadat yang memiliki peran penting dalam mempertahankan ,melestarikan dan mengembangkan budaya serta adat istiadat yang menjadi bagian dari identitas dan kearifan lokal dari sebuah daerah.

Olehnya Pemuda adat memiliki potensi besar untuk mengembangkan nilai nilai adat dalam pembangunan keberlanjutan dan dapat menajdi agen perubahan yang memperjuangkan kepentingan masyarakat adat serta menjaga kesinambungan antara tradisi dan perkembangan jaman.

‘Rapat kerja pertama ini saya mengajak pemuda adat Tabi utuk bersama mendiskusikan berbagai persoalan yang dihadapi serta mencari solusi terbaik untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak,” ujar Evert Merauje

Ditambahkan Evert ,  Dewan Pimpinan Wilayah Presidium Pemuda Adat harus memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal serta budaya Tabi Serta mewujudkan semangat gotong royong dan kolaborasi yang kokoh untuk mewujudkan cita cita demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat adat Tabi di Kota Jayapura.

“Jangan jadikan Wadah ini sebagai alat atau sarana untuk melakukan politik praktis ,atau hanya ada kepentingan baru organisasi ini terbentuk,tetapi organisasi ini harus hadir dan sejalan dengan AD/ART,karena hadirnya wadah organisasi ini untuk memperjuangan adat istiadat secara turun temurun,” tegasnya

Pemerintah Kota memberi apreasiasi atas pelaksanaan Raker Pertama Pemuda Adat Tabi sambil berpesan agar Raker ini dapat membawa perubahan positif bagi bagi masyarakat adat di Kota Jayapura.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Asisten  1 Evert Meraudje ditandai dengan tabuhan tifa sekaligus menyematan tanda peserta kepada  2 perwakilan pemuda adat tabi.

 

Selanjutnya Pembina Presidium Pemuda Adat Tabi Kota Jayapura Jean Hendrik Rollo dalam wejangannya mengatakan Organisasi adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia,sebab manusia jika tidak diorganisir akan terjadi kekacauan dan tabrakan sana sini.

“ Dalam raker ini saya mengajak  Pemuda Adat Tabi harus bisa merangkul seluruh pemuda adat yang ada di 14 Kampung Adat yang ada di Kota Jayapura. Masalah masalah dalam organisasi adalah hal yang biasa,sejauhmana itu bisa dicarikan solusi terbaik” kara Jean H Rollo yang merupakan Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura

 

 

 

Dikesempatan yang sama Ketua Umum  Presidium Pusat Pemuda Adat Tabi mengungkapkan PPAT adalah  wadah untuk memperjuangkan hak masyarakat Tabi yang kepengurusannya  dibentuk pada tanggal 09 September 2022 dan telah melaksanakan Rapim di Kabupaten Sarmi dengan berbagai program yang dijalankan.

 

Dijelaskan  Ketua Umum Presidium PPAT bahwa Raker ini digelar dengan tujuan untuk membentuk struktur wilayah dimasing masing daerah dimana ada 5 wilayah daerah tabi yakni Kabupaten jayapura,Kota Jayapura,Kabupaten Sarmi,Kabupaten keerom dan membramo raya.

“Tantangan besar yang ada pada kami  adalah harus mampu merangkul seluruh pemuda adat tabi  di 14 Kampung yang ada selain itu  juga kami terkendala dengan finansial dalam mengelola pengembangan organisasi ini,” bebernya

 

 

Kepada Wartawan  ketua Pemuda Adat Tabi Kota jayapura Reynold Tjoe mengatakan dalam raker ini ada tiga  isu yang akan diangkat diantaranya masalah honorer yang tidak ada keberpihakan kepada anak anak asli Papua ,masalah  kelautaa dan masalah perlindungan hutan .

 

“ Kami Pemuda Adat Tabi kota Jayapura akan mengawal pengumuman Honorer dan masalah perlindungan hutan,dimana kami akan bekerjasama dengan Pihak TNI Polri untuk mengusir orang orang yang sudah melakukan pengrusakan di hutan hutan serta menjaga biota laut dari masyarakat yang melakukan kefgiatan Destructive fishing (penangkapan ikan dengan alat peledak ) “ucap Reynold Tjoe

Reynold berharap melalui Raker ini selain membahas issue tapi juga akan terbentuk pengurus pengurus wilayah untuk memudahkan dalam merangkul pemuda adat tabi yang ada di 5 wilayah kerja ,”tutupnya (Redaksi/Tia)