Caption : Christian Sohilait saat menyematkan Tanda Peserta kepada salah satu mahasiswa Uncen yang akan ber KKN di 5 Kampung di Kota Jayapura .
JAYAPURA | Jayapura Post.com – Penjabat Wali Kota Jayapura melepas 130 Mahasiswa Universitas Cenderawasih dari 7 Fakultas yang akan melakukan Kuliah kerja Nyata (KKN ) di 5 Kampung yang ada di Kota Jayapura,pada Jumat ( 02/08/24) di Aula Sian Sor Kantor Wali Kota Jayapura.
130 Mahasiswa yang akan melakukan KKN selama 3 (tiga) bulan terhitung 02 Juli hingga 06 September 2024 akan melaksanakan KKN di 5 Kampung diantaranya Kampung Yoka,Nafri, Koya tengah, Kayu Pulo dan Skow Yambe .
Penjabat Wali Kota Jayapura L.Christian Sohilait, ST.,M.Si memberi apresiasi kepada Uncen yang telah mengirimkan mahasiswa untuk melakukan Kuliah kerja Nyata di kampung sembari ia mengajak mahasiswa yang akan melakukan KKN di kampung untuk dapat mempelajari terlebih dahulu keberadaan masyarakat di kampung ,kemudian menganalisis dan menyusun program yang akan dilaksanakan selama ber KKN di kampung masing masing.
“ Ini satu kali seumur hidup,jika kalian hidup baik akan terkenang selama hidup demikian pula sebaliknya,” kata Christian Sohilait.
Menurut Christian , ketika masuk di kampung mahasiswa harus pelajari masyarakat punya kehidupan kemudian apa yang menjadi kebutuhan dari kampung tersebut baik pemerintahan, gereja maupun masyarakatnya.
Sementara itu Kepala DPMK Kota Jayapura Makzi Atanay mengatakan dengan dilaksanakannya Penyerahan Mahasiswa Uncen untuk melakukan KKN di 5 Kampung mampu mengimplementasikan kemampuan akademis yang dimiliki.
“ Dengan mengabdikan ilmu yang dimiliki melalui fakultas masing masing diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintaha kampung dengan kebutuhan program kampung yang ada ,”sebutnya
Disamping itu kata Maksi ,dalam kaitannya juga dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat maka mahasiswa KKN memberikan sesuatu hal yang nyata yang ditinggalkan untuk membangun kampung itu sendiri.
“Program ini sangat baik untuk membantu pemerintah baik pemerintah kota maupun pemerintah kampung dalam mendorong program program yang ada di kampung,” tegasnya.
Diakuinya bahwa sumber daya manusia yang ada di kampung sangat terbatas,sehingga Makzi berharap kolaborasi KKN ini menjadi penting dalam rangka mendukung pencapaian kinerja pelayanan kepada masyarakat di kampung.
Yusak Reba , Panitia besar KKN Uncen dalam laporannya mengatakan mahasiswa Uncen yang ditempatkan di berbagai kampung diharapkan dapat memberikan dampak bagi masyarakat sekitar di kampung.
“ Kami berkeyakinan bahwa ada sesuatu yang bisa dibuat oleh mahasiswa kami di kampung kampung ini,” bebernya.
Ia juga berharap selama mahasiswanya melaksanakan KKN ,Pemerintah kampung dapat memberikan arahan kepada mahasiswa mengenai apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di kampung .
“Dengan dukungan para dosen pendamping di lapangan dan juga pemerintah kampung ,kami berharap mahasiswa yang melakukan KKN ini dapat mengadaptasikan diri dengan masyarakat kampung , mengenal sosial budaya yang ada dikampung dan juga dinamika pembangunan yang sementara berlangsung di Kampung,”harap Yusak.
Yusak Reba juga menjelaskan bahwa KKN yang dilaksanakan ini merupakan persyaratan akademik yang harus ditempuh mahasiswa dalam menyelesaikan studi di Universitas cenderawasih.
Ia menyebutkan pelasanaan KKN kali ini merupakan tahun ke 3 pasca Covid 19 dimana penyelenggaraan KKN ada jeda sehingga pelaksaan KKN baru bisa dilaksanakan tiga tahun terakhir.
“Sebelumnya dikenal dengan namanya magang ,tetapi dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan yang baru dimana menggunakan metode merdeka belajar di kampus sehingga KKN ini tidak hanya sebuah kewajiban tetapi sebuah kebebasan untuk mahasiswa dapat mengekspresikan dan mengaktualisasikan ilmu pengetahuan yang didapat kemudian di implementasikan di tengah masyarakat,” pungkas Yusak Reba yang merupakan Pembantu Dekan 1 Fakultas Hukum Uncen (Redaksi/Tia)