JAYAPURA | Jayapurapost.com – Pejabat Walikota Jayapura Frans Pekey memimpin apel gabungan perdana seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemerintahan Kota Jayapura di Main Hall Kantor Walikota Jayapura ,Senin (08/01/2024)
Dalam arahannya Penjabat Walikota Jayapura menyampaikan ucapan terimakasih atas upaya dan kerja seluruh ASN dalam menyelesaikan kerja di tahun 2023 walaupun masih ada tantangan dan persoalan tetapi tahun 2023 dapat diakhiri dengan berbagai capaian prestasi dan keberhasilan .
“Tentunya ini adalah dinamika yang tidak akan putus,ini adalah dua sisi yang tidak bisa dipisahkan ,olehnya dua sisi ini yang akan di hadapi di tahun 2024 dan kita akan terus mengupayakan memperbanyak keberhasilan dan meminimalisir kekurangan atau kegagalan ,” kata Frans Pekey
Di Tahun 2024 Frans meminta seluruh ASN untuk memiliki semangat yang baru, niat yang lebih baik dari tahun 2023 .
“Pengalaman adalah guru yang baik untuk kita memperbaiki kekurangan di tahun 2023 dan inilah semangat kita yang baru untuk meraih keberhasilan di tahun 2024,” tegasnya
Tahun 2024 menjadi Tahun OPTIMISME Bagi ASN Guna Meningkatkan Kinerja
Pemerintah Kota Jayapura di tahun 2024 juga melakukan Reformasi tata kelola keuangan melalui SIPD -RI (Sistem Informasi Pemerintah Daerah – RI ) secara utuh dan komprehensip mulai dari perencanaan,penganggaran penatalaksanaan sampai dengan pelaporan .
“Dengan SIPD RI yang baru tentunya ada perubahan maka saya harap semua OPD dapat beradaptasi dengan perubahan ini sehingga tidak menghambat kelancaran tugas ,” harap Frans Pekey
Kemudian ia mengingatkan ASN menghadapi Tahun Politik untuk tidak terlibat langsung dalam Politik Praktis ,tetapi kehadiran ASN harus jaga Netralitas dalam kegiatan Pilpres maupun Pilkada mendatang.
Lanjutnya Eskalasi Politik yang menimbulkan perbedaan antara kelompok atau golongan yang satu dengan yang lainnya karena sebuah kepentingan,karenanya Frans Pekey minta ASN harus dapat memberikan pencerahan situasi dimana terjadi sebuah situasi yang merugikan banyak orang dengan melibatkan para tokoh tokoh agama,maupun tokoh paguyuban.
“Fenomena fenoma ini sering terjadi di Kota Jayapura dengan dinamika politik ,sosial ,dinamika kemasyarakatan,sebagai Kota yang hitrogen saat kita memupuk sebuah kebersamaan dan persatuan maka sangat berpotensi terjadi konflik, maka ASN harus jadi pemersatu bangsa ”pungkas Penjabat Walikota (Redaksi/Tia)