Timika- Jayapurapost.com || Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bansos di Kantor Pos Cabang Timika sudah mencapai 80 persen. Tercatat, dari total data 18.089 keluarga penerima manfaat (KPM), telah tersalurkan kepada 11.297 KPM.
Kepala Kantor Pos Timika, Junaidi Nur menerangkan, rata-rata para penerima bantuan sosial tersebut adalah penduduk Distrik Mimika Baru (Miru) dari kelurahan Koperapoka dan beberapa kelurahan lainnya dengan jumlah penduduk terbanyak.
“Distrik Mimika Baru penerima uang paling banyak ada sekitar 4 ribu lebih KPM yang ada di Mimika Baru,” terang Junaidi.
Junaidi melanjutkan, untuk BLT Bansos masing-masing KPM menerima sebesar Rp 200 ribu per bulan.
Saat ini, PT Pos KC Timika untuk tahap 3 tengah menyalurkan tiga bulan sekaligus, yakni Juli, Agustus dan September dengan total Rp 600 ribu per KPM.
Sementara itu, sebelumnya PT Pos Kantor Cabang Timika juga telah melakukan penyaluran BLT Bansos di Distrik Mimika Timur (Miktim) dengan jumlah penerima sebanyak 1.500 KPM dan telah tersalurkan 90 persen, dan masih tersisa 69 KPM.
“Hari ini saya tugaskan satgas saya untuk melakukan updating data, data-data yang memang belum tersalurkan akan diserahkan ke distrik atau ke kelurahan untuk melakukan verifikasi apakah orang tersebut masih ada di Timika atau seperti apa, ini kami minta bantuan ke pihak kelurahan, ke RT RW untuk diupdate,” kata Junaidi.
Junaidi menambahkan, saat ini di Mimika masih terdapat sebanyak 5000 KPM yang belum mengambil bantuan tersebut, yang artinya masih ada 20 persen dari total itu.
“Memang sementara ini masih kita proses bayar untuk di pesisir barat, kemudian di gunung, di pesisir timur, ini sementara kami lakukan pembayaran jadi memang masih berprogres,” ujarnya.
“Tetapi pada saatnya nanti untuk distrik di dalam kota seharusnya itu sudah selesai, karena 80 persen sudah tersalurkan untuk yang didalam kota, sisanya ini yang kami harus verifikasi kembali, 18 ribu itu sisa tiga ribuan untuk dalam kota saja, 3000 KPM, kalau yang 5000 itu secara keseluruhan karena masih berprogres pesisir barat, pesisir timur masih berprogres,” sambungnya.
Junaidi menurutkan, untuk KPM yang belum tersalurkan ini disebabkan beberapa data yang masih harus diverifikasi. (Rafael).