Timika- Jayapurapost.com || Memperingati Hari Ozon Sedunia tanggal 16 September 2022 lalu, PT Freeport Indonesia melalui Divisi Environmental, Senin (26/9/2022) menanam 500 bibit pohon kelapa di area MA 120 kawasan dataran rendah diatas lahan seluas 5 hektar.
Kegiatan tersebut berkolaborasi bersama PT Petrosea dan turut diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari tiga kampus di Timika, yakni STIE Jembatan Bulan, Universitas Timika, dan Politeknik Amamapare.
Act Manager Enviromental Central System and Project Division Enviromental PTFI, Pratita Puradyatmika menjelaskan bumi perlu dijaga demi keberlangsungan hidup kedepan, karena ozon begitu penting untuk dilindungi.
“Kita hadir di sini untuk memperingati hari ozon. Temanya sudah jelas, ‘Kita Melindungi Bumi untuk Kehidupan Kita Bersama’. Kita sadar bahwa ozon perlu perbaikan dengan langkah nyata kita,” ujarnya.
Pratita menjelaskan, satu hal yang unik dalam penanaman kali ini fokus pada penanaman kelapa. Tentunya berbeda dengan penanaman pada umumnya. Karena kelapa memiliki banyak manfaat bagi keberlangsungan hidup manusia.
“Ketika dulu mereka melakukan pembakaran terhadap tanaman-tanaman yang sudah ditanam, mungkin mereka berpikir lagi bahwa kelapa ini berguna untuk saya ke depannya. Saya harus pelihara. Itu harapan kami,” imbuhnya.
Kedepan masyarakat akan tahu manfaat kelapa, untuk itu penanaman kali ini melibatkan beberapa kampus, sehingga mereka nantinya bisa menjadi duta lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan berawal dari kampus.
“Mungkin sekarang kita belum terlalu melihat perbedaan signifikan di Timika ya. Tapi harapannya itu berlangsung secara perlahan-lahan, butuh waktu sehingga nanti mereka ke sekolah, mereka menyebarkan dan lain-lain,” katanya.
Sementara itu, Pratita juga menjelaskan, tidak hanya di lowland, saat ini bekas tambang terbuka diarea highland, pihaknya sudah mulai melakukan penghijauan kembali pasca tambang terbuka. Fokus pengembangannya di wilayah muara yang merupakan aliran tailing yang sudah mengendap.
“Itu juga sekitar 500-an hektar lebih sudah direklamasi, kemudian mencapai ke kawasan yang ketiga itu di muara. Jadi tailing yang sangat halus, yang berhasil lolos sampai di muara itu akan mengendap membentuk pulau-pulau baru. Nah di situ kami lakukan penanaman menggunakan Rhizophora Mucronata Propagul-nya itu juga sekitar 500-an hektar,” jelasnya. (Rafael).