Caption Foto: Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Kadisbunnak) Kabupaten Jayapura, Jenny S. Deda
SENTANI | Jayapurapost.com – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Kadisbunnak) Kabupaten Jayapura, Jenny S. Deda menyebutkan, bahwa pengiriman biji Kakao dari Kabupaten Jayapura setiap bulannya itu mencapai 10 ton.
“Jadi, kiriman biji kakao dari daerah ini setiap bulannya itu bisa mencapai 10 ton lebih,” demikian disampaikan Jenny S. Deda, di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, belum lama ini.
“Kiriman pertama itu sudah 4 ton, berikutnya lagi direncanakan pada 17 Juli 2024 nanti sebanyak 4 ton. Dan kalau berlangsung terus seperti ini, maka setiap bulannya itu bisa mencapai 10 ton lebih,” katanya.
Jenny menuturkan, pengiriman secara kontinyu yang dilakukan oleh gabungan kelompok petani (Gapoktan) Kabupaten Jayapura ke Bali itu merupakan keseriusan kerjasama pemerintah daerah dengan pabrik coklat tersebut.
“Kami berharap dengan pengiriman tersebut secara terus menerus dapat bertahan seperti itu, supaya ekonomi petani dapat meningkat. Sehingga kesejahteraan keluarga mereka terpenuhi,” tuturnya.
Lanjutnya, dijelaskan Jenny, kualitas biji Kakao yang dikirim itu adalah kualitas premium yang harganya memang cukup mahal dibandingkan biji Kakao biasa.
“Kalau yang dikirim dari sini adalah biji kakao kering premium, yang telah melewati proses fermentasi. Sehingga kualitasnya jauh berbeda dengan harga Rp150.000 per kilogram,” terangnya.
Selain itu, Jenny menambahkan, bahwa biji Kakao premium, karena sebelum menjadi biji Kakao kering itu melewati proses fermentasi barulah dilakukan pengeringan.
“Memang untuk menjadi biji Kakao premium itu butuh ketelitian dan proses yang panjang. Maka harganya cukup tinggi dibandingkan biji Kakao kering yang biasa,” pungkas perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala Distrik Waibhu ini. (Fan)